jpnn.com - JAKARTA – Pembangunan dermaga sepanjang 1.200 meter di lahan C-04 Marunda, Jakarta Utara akan terealisasi.
PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) akan mulai membangun paling lambat pada akhir Desember 2016.
BACA JUGA: DPD RI Resmikan Koperasi SMS
Direktur Operasi PT KBN (Persero) Sudiro Agung Dananto menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan izin dari pihak terkait.
Di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Konsumen Pilih Online, Okupansi Hotel Turun
”Perizinan semuanya sudah didapatkan, tinggal kita jalankan dan laksanakan,” kata Sudiro akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, pembangunan dermaga yang dapat menampung 12 kapal sandar itu membutuhkan investasi sebesar Rp 2,2 triliun.
BACA JUGA: Bandara Baru Gairahkan Iklim Investasi
Dana sebesar itu untuk konstruksi dan peralatan. Kebutuhan investasi akan dipenuhi dari dana internal dan pembiayaan bank-bank BUMN.
”Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap, sehingga pembiayaannya juga bertahap,” katanya.
Sudiro mengatakan, sebenarnya banyak perbankan swasta yang ingin terlibat membiayai pembangunan dermaga tersebut.
Pasalnya, infrastruktur itu memiliki prospek ekonomi sangat baik. Semua hasil kajian tentang sistem logistik nasional menunjukkan bahwa sekarang ini biaya logistik di Indonesia sangat tinggi.
Itu berdampak pada tingginya harga barang, dan menjadikan nilai ekspor Indonesia tidak kompetitif.
Untuk menekan tingginya biaya logistik itu, KBN membangun dermaga di lahan C-04 dan menyediakan lahan penumpukan kontainer serta gudang. Dengan demikian, diharapkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok bisa terus ditekan.
”KBN ingin berperan dalam pengembangan ekonomi nasional dengan menurunkan biaya logistik, salah satu caranya dengan membantu menurunkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Sudiro. (vit/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinergi BUMN, Telkom Jalin Kerja Sama dengan Jiwasraya
Redaktur : Tim Redaksi