Bangun Jalan, Lombok Hanya Dijatah Rp9 M

Anggota DPR asal NTB Malah Salahkan Warga

Senin, 08 Juni 2009 – 19:24 WIB

JAKARTA - Departemen Pekerjaan Umum (PU) tahun 2010 mendatang akan memprioritaskan pembangunan jalan yang menjadi lalu lintas ekonomiAlasannya, untuk mendorong agar laju pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah menjadi lebih baik

BACA JUGA: Disidang, Walkot Manado Sakit Gigi

Alokasi anggaran untuk pembangunan jalan di daerah tergantung titik lokasi, juga usulan dari daerah.

Direktur Jenderal Bina Marga Departemen PU, Hermanto Dardak menjelaskan, penentuan lokasi di setiap daerah, selalu mempertimbangkan berbagai aspek
Salah satunya adalah aspek ekonomi

BACA JUGA: Manado, Bitung, Minut, Terima Adipura

Disamping itu, juga dengan mempertimbangkan usulan yang datang dari daerah
''Biasanya, angaran yang kita kucurkan ke daerah itu dibahas di tingkat DPR sesuai dengan usulan dari DPR atas usulan dari daerah

BACA JUGA: Tersangka Kasus KB Medan Bakal Tambah

Memang untuk wilayah Lombok kami anggarkan Rp 9 M,'' kata Hermanto Dardak kepada JPNN di Jakarta, Senin (8/6)

Melihat kecilnya dana untuk Lombok itu, lantas muncul kesan, alokasi anggaran yang diberikan pusat masih kurang adil.  Jika dibandingkan dengan beberapa daerah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi yang mendapatkan kucuran anggaran lebih banyakTentu, anggaran yang diberikan ke daerah NTB sangat kecil sekaliBuktinya, Departemen PU hanya mengucurkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk wilayah LombokPadahal, daerah NTB masih memiliki Pulau lain yakni Pulau Sumbawa, namun Pulau yang berada di sebelah Timur Pulau Lombok itu sama sekali tidak mendapatkan kucuran dana.

Hermanto Dardak sendiri mengakui, Jawa masih menjadi prioritasDia memberi contoh, jalan pantai utara Jawa (Pantura) dengan nilai proyeknya menyebot dana hingga  Rp 1,2 triliun, jalur lintas tengah Rp 656 miliar, lintas Jawa Rp 187 miliar untuk 870 kilometer.  ''Wilayah Pantura mendapatkan alokasi dana lebih besar, karena letaknya strategis dan menjadi jalur penghubung utama,'' ungkapnya.

Dijelaskan, untuk Kalimantan, PU akan membangun jalan sepanjang 3.000 km dengan nilai Rp 1,2 triliun, lintas tengah Rp 285 miliar, dan lintas utara Rp 157 miliarSedangkan untuk Sulawesi, menurut Hermanto yang menjadi pusat lalu lintas ekonomi adalah di wilayah barat, sehingga diplotkan anggaran Rp 1 triliun untuk jalan dari Makassar ke ManadoDi lintas tengah diplotkan Rp 135 miliar, Selatan Rp 190 miliar''Untuk Wilayah Bali, kami memprioritaskan Kilimano dengan anggaran sebesar Rp 70 miliarUntuk Flores Rp 169 miliar, dan NTT Rp 300 miliar,'' ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Mudahir saat dikonfirmasi JPNN mengaku tidak bisa berbuat banyakPadahal, selain menjadi anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) NTB, dia juga berada di komisi yang membidangi tentang PUDia malah menyalahkan warga NTB yang tidak pernah menemuinya.  ''Apa yang bisa saya usulkan, karena orang-orang di daerah sendiri tidak pernah datang ke saya untuk membawa usulanJadi, saya bingung apa yang menjadi prioritas pembangunan di daerah NTB,'' kata Mudahir.

Bagi Mudahir, wajar jika Departemen PU hanya memberikan anggaran Rp 9 miliar untuk wilayah Lombok, dan hal itu harus disyukuri.  Karena memang selama ini, pejabat-pejabat daerah tidak pernah memanfaatkan fungsi DPR RIPadahal, semua anggaran yang dikucurkan ke masing-masing daerah itu, selalu terlebih dahulu di bahas di tingkat DPR RI''Mestinya, kami dimanfaatkan dongJadi, kalau sudah seperti ini ya jangan salahkan kami,'' ungkap Mudahir.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan DPRD Sumbawa Barat Dilaporkan Pidana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler