Bangun Kekuatan Pertahanan Menuju Terwujudnya Poros Maritim Dunia

Selasa, 15 November 2016 – 02:55 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi (berdiri di podium) pada acara pembukaan Forum Strategi TNI Angkatan Laut tahun 2016 di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/11). FOTO: Dispenal

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi membuka Forum Strategi TNI Angkatan Laut tahun 2016 di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/11). Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun konsep kebijakan strategis dalam menentukan arah pembangunan TNI Angkatan Laut.

Forum ini mengangkat tema “Pembangunan Kekuatan Pertahanan Maritim Dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” dan terbagi menjadi empat tim kelompok kerja (pokja).

BACA JUGA: Archandra Tahar Punya Jabatan Baru

Tim Pokja I membahas tentang analisa lingkungan strategi maritim kekinian. Tim Pokja II membahas tentang potensi kewilayahan, untuk tim Pokja II membahas strategi penggunaan kekuatan. Sedangkan tim Pokja IV membahas konsep pembangunan kekuatan TNI AL.

Dalam sambutannya, Laksamana Ade menyampaikan forum ini sangat penting dan strategis dalam kerangka perencanaan pembangunan TNI Angkatan Laut. Hasil yang diharapkan adalah tersusunnya sebuah naskah yang berisi strategi penggunaan dan perencanaan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut.

BACA JUGA: Rini Angkat Bambang Hendroyono jadi Plt Ketua Dewas Perhutani

Sebagai alat negara, TNI Angkatan Laut harus senantiasa memberikan pengabdian terbaiknya dengan mendukung setiap kebijakan nasional yang ditetapkan pemerintah. Sebab kebijakan nasional memberikan arah pembangunan dengan memanfaatkan potensi maritim Indonesia sebagai negara kepulauan termasuk sektor pertahanannya.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan strategi dan perencanaan kekuatan adalah faktor penentu terwujudnya postur TNI Angkatan Laut yang diharapkan dengan input analisis lingkungan strategis dan sumber daya yang dimiliki. Untuk itu, forum strategi disusun dalam empat kelompok kerja yang merumuskan analisis perkembangan lingkungan strategis, potensi sumber daya nasional, strategi penggunaan dan rencana pembangunan kekuatan.

BACA JUGA: Please, No SARA di Pilkada demi Bhinneka Tunggal Ika

“Keempat pokja ini harus bekerja sama secara paralel saling melengkapi agar dapat menghasilkan konsep yang komprehensif. Karenanya, peserta forum dipilih berdasarkan bidang tugas dan kompetensi yang diperlukan sehingga diharapkan muncul berbagai ide yang konstruktif,” ujar Kasal seperti dilansir dalam siaran pers Kasubdispenum Dispenal, Kolonel Laut (KH) Heddy Sakti.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring, Para Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama wilayah Barat dan Para Kepala Dinas di lingkungan Mabesal.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Halangi Penyidikan KPK, Bupati Sabu Raijua Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler