Bangun Pabrik Baru senilai Rp 928 Miliar

Krakatau Steel Antisipasi Permintaan Baja

Kamis, 10 Juli 2014 – 08:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memaksimalkan sisa dana hasil initial public offering (IPO) pada 2010 senilai Rp 928,3 miliar untuk pembangunan pabrik baru.

 

BUMN produsen baja ini sudah menunjuk konsorsium kontraktor yang teridiri SMS Siemag AG (Jerman) dan PT Krakatau Engineering untuk menggarap pabrik Hot Stril Mill baru.
      
Corporate Secretary KRAS Arief Budiman memaparkan bahwa dana sisa IPO senilai Rp 928,29 miliar dari total Rp 2,68 triliun dana segar diraih saat mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar tiga tahun lalu itu.
      
Menurut dia, sebagian dana sudah digunakan antara lain untuk pengembangan perusahaan. Yakni, pembangunan pabrik baja lembaran canai panas baru (Rp 928,29 miliar), peningkatan modal kerja dalam bentuk pembelian bahan baku iron ore pellet, scrap, billet, slab, dan bahan pembantu lainnya (Rp 627,5 miliar), dan pematangan lahan PT Krakatau Posco seluas 388 hektar (Rp 648,25 miliar).

BACA JUGA: Dahlan Iskan Bangga, Mulia Tower Kembali jadi Milik BRI

"Yang terakhir untuk meningkatkan penyertaan modal pada anak perusahaan KBS dan KDL untuk peningkatan kapasitas bongkar muat pelabuhan dan peningkatan kapasitas pembangkit listrik. Nilainya Rp 388,95 miliar," kata Arief kemarin (9/7).
      
Sesuai dengan rencana peningkatan kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) milik KRAS dari saat ini 2,4 juta ton menjadi 3,9 juta ton per tahun, pihaknya berencana membangun pabrik Hot Strip Mill (HSM) baru dengan kapasitas 1,5 juta ton HRC per tahun.

BACA JUGA: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan

"Kapasitas pabrik baru ini dapat ditingkatkan pada pengembangan tahap berikutnya," ujarnya dalam keterbukaan informasi ke BEI, kemarin.
      
Pertimbangan membangun pabrik baru ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan pasar HRC dan sekaligus memertahankan pangsa pasar perseroan dan meningkatkan daya saing produk.

"Dan memenuhi kebutuhan pasar domestik terutama untuk produk baja otomotif. Pabrik ini berlokasi di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon yang didukung dengan ketersediaan utiliti dan infrastruktur serta dekat dengan sumber bahan baku, slab, dari PT Krakatau Posco," terusnya.
      
Untuk merealisasikan pembangunan pabrik barunya ini KRAS telah melakukan penandatanganan kontrak pembangunan pabrik HSM dengan konsorsium kontraktor yang terdiri dari SMS Siemag AG dan PT Krakatau Engineering. Pabrik baru ini ditargetkan mampu mencapai produktivitas dan kualitas yang tinggi serta memenuhi persyaratan dari konsumen.
      
"Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2017 dengan sumber pendanaan sebagiannya berasal dari dana perolehan IPO perseroan pada 2010 sebesar Rp 928,3 miliar yang telah dikonversi dengan nilai menjadi sebesar USD 105,6 juta," paparnya. Belum dirinci berapa nilai total investasi sesungguhnya dari pembangunan pabrik baru ini.(gen/agm)

BACA JUGA: Target Pertumbuhan 5,5-6 Persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Optimistis Rupiah Terus Menguat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler