jpnn.com, KENDAL - PT Maju Bersama Gemilang (MBG) menginvestasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk membangun pabrik fiber optik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Presiden Direktur PT MBG Frank Wu mengatakan, pabrik fiber optik di Kendal tersebut nantinya akan menghadirkan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun ekspor.
BACA JUGA: Tiga PMA di Batam Buka Lowongan Kerja, Butuh Ribuan Tenaga Kerja
"Peletakan batu pertama pembangunan pabrik fiber optik ini menjadi wujud komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia," kata Frank, Selasa (26/3).
Menurut dia, pembangunan pabrik itu menggunakan struktur permodalan lokal serta menggandeng pihak asing yang telah perpengalaman.
BACA JUGA: Tingkat Kepercayaan Investor Terhadap Indonesia Masih Tinggi
Dengan demikian, diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan.
"Investasi senilai Rp 1 triliun ini termasuk dalam bentuk tanah, bangunan, mesin dan teknologi," ujar Frank.
BACA JUGA: Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi
Direktur PT MBG Akmal Fauzi menambahkan, lokasi pabrik di KIK menempati lahan seluas 6 hektare.
Proses pembangunan dilakukan secara bertahap dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2019.
Untuk tahap pertama dan dalam jangka waktu empat tahun ke depan dapat terselesaikan penuh.
"Pabrik ini nantinya bakal menyerap tenaga kerja mencapai sekitar 600 orang. Adapun kapasitas produksi pabrik PT MBG ini dapat mencapai 10.5 M fKm per tahun,” kaa Akmal.
Dia menambahkan, produksi fiber optic cables land dapat mencapai 6.0 M fKm per tahun, fiber optic cable submarine dapat mencapai 10.000 Km, dan optical distribution network dapat mencapai 4.0 M USD per tahun.
Berdasarkan kapasitas produksi yang dihasilkan, lanjutnya, PT MBG akan menjadi pabrik fiber optic cable system terbesar di Asia Tenggara.
Keberadaan pabrik di Kendal ini juga diharapkan dapat memberikan penghematan devisa yang cukup banyak bagi negara serta mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi, khususnya Submarine Cable.
"Kami pun tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta berbagai instansi, asosiasi dan badan-badan terkait lainnya agar komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, dapat berjalan dengan baik," kata Akmal.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya investasi yang sangat besar oleh PT MBG tersebut.
“Mudah-mudahan bisa terealisasi. Kami Pemkab Kendal berharap yang mengisi 70 persen bisa dari masyarakat Kendal," ujar Mirna. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebegini Nilai Investasi untuk Bangun Transportasi Terintegrasi di Jabodetabek
Redaktur & Reporter : Ragil