JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menganggarkan dana sekitar Rp 5,16 triliun untuk biaya pembangunan pabrik besi dengan menggunakan sistem tanur tinggi (blast furnance)Hal ini sesuai dengan rencana revitalisasi perseroan
BACA JUGA: Pertamina Dapatkan West Madura
Pembangunan pabrik ini sebagai upaya menurunkan biaya produksi slab baja, mengurangi bahan baku impor seperti scrab, besi dan slab serta memanfaatkan sebagaian bahan baku dari lokal seperti bijih besi dan batu bara
Pabrik blast furnance yang akan dibangun berkapasitas 1,2 juta ton per tahun dan direncanakan akan mulai dibangun pada kuartal II-2011 dan selesai pada kuartal I atau II tahun ini
BACA JUGA: Jatah Kodeco 20 Persen Saham WMO Dipersoalkan
Pembangunan pabrik dengan dana Rp 5,16 triliun itu antara lain sebesar Rp 4,6 triliun untuk EPC, biaya praoperasi Rp 66,77 miliar, biaya bank Rp 324,2 miliar bunga pinjaman selama masa konstruksi Rp 161 miliar"Karena lokasi tanah untuk pembangunan pabrik ini dan modal kerja sudah dimiliki perseroan, maka pendanaan investasi pembangunan blast furnance yang diperlukan sebesar Rp5,16 triliun," demikian pernyataan perseroan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/5)
BACA JUGA: IHSG Dibayangi Volatilitas
Dengan pabrik ini, perseroan akan mendiversifikasi bahan baku bijih besi dan energi yang digunakan dalam pembuatan besiSementara untuk sumber energinya memakai batubaraPabrik ini akan melengkapi pabrik besi yang sudah ada, yaitu sistem reduksi langsung (direct reduction) yang sumber energinya adalah gas(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrikan Emas Gencarkan Penjualan
Redaktur : Tim Redaksi