jpnn.com, SEMARANG - BPJS Ketenagakerjaan mempercepat implementasi kepemilikan rumah bagi pekerja.
Salah satu caranya dengan menggaet Real Estate Indonesia (REI).
BACA JUGA: Tak Sampai 5 Tahun, Harga SOHO Naik 100 Persen
Kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman di Hotel Patra Semarang, Kota Semarang, Rabu (3/5).
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan resmi bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara sebagai bank penyalur.
BACA JUGA: Menara Depok Asri Luncurkan Proyek Prestisius
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pihaknya perlu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mempercepat penyediaan perumahan pekerja.
Misi tersebut untuk mendukung program pemerintah, yaitu penyediaan sejuta rumah.
BACA JUGA: Kepatuhan BUMN Ternyata Masih Rendah
"Dalam manfaat layanan tambahan (MLT) kami akan memberikan kredit kepada kedua belah pihak. Yaitu pihak penyedia rumah (pengembang) dan pihak pembeli rumah (peserta BPJS Ketenagakerjaan)," ujar Agus.
Pihaknya menargetkan membangun 25 ribu rumah khusus untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan total dana yang disiapkan untuk tahun ini sebesar Rp 50 triliun.
Menurut Agus, syarat pengajuan kredit untuk developer atau pengembang sangat mudah.
Antara lain, harus memiliki tanah sendiri yang bersertifikat dan bukan lahan sengketa, memiliki izin sebagai badan hukum terbentuk PT, serta developer tersebut peserta BPJS Ketenagakerjaan. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tren Pembeli Properti di Sidoarjo Berubah
Redaktur & Reporter : Ragil