Bangun Tidur Langsung Dibacok Perampok, Istri Juga, Crass!

Rabu, 26 Juli 2017 – 11:28 WIB
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, CIREBON - Dadang Kurniawan (28), warga RT 20 RW 06 Blok Semper Desa Sarajaya Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jabar, menjadi korban aksi kawanan perampok sadis.

Kronologisnya, Dadang baru saja bangun ketika mendegar suara berisik dari dalam rumahnya Selasa (25/7)dinihari.

BACA JUGA: Dodi Bawa Samurai Kejar Teman Sendiri, Crass!

Belum sempat kesadarannya pulih, tiba-tiba dua orang tak dikenal berdiri di dekat tubuhnya langsung menyerangnya menggunakan pedang kecil. Dia terkena tiga bacokan, dua luka di bagian tangan dan satu luka di kepala.

Korban pun tak berani melawan karena takut perampok makin kalap. Terlebih saat itu anak semata wayangnya yang baru berumur lima tahun tiba-tiba terbangun.

BACA JUGA: Dar Der Dor, Polisi Baku Tembak dengan Perampok

“Saya pasrah, anak saya juga saya tenangin, yang penting keluarga selamat,” ujar Dadang saat ditemui Radar Cirebon (Jawa Pos Group), kemarin.

Kedua pelaku masuk ke dalam rumah setelah menjebol genteng di atas sebuah kamar kosong, kemudian turun menggunakan seutas tali tambang.

BACA JUGA: Braak! Dokter Aris Terjepit di Mobil Selama 3 Jam

“Ada 12 genteng yang dijebol, mereka turun pakai tali tambang, ada bekas kakinya menempel di tembok, yang bawa senjata satu orang, ciri-cirinya masih saya ingat betul, ”imbuhnya.

Kedua pelaku tersebut saat bertemu Dadang mengatakan ingin meminta ganti rugi karena menuduh Dadang telah menganiaya kerabat pelaku. Padahal menurut Dadang ia tak merasa punya musuh dan memang jarang keluar rumah.

“Saya wiraswasta, kalau di Jakarta jualan buah, sekarang sudah dua bulan ada di rumah, saya pelihara burung,” tuturnya.

Saat kedua pelaku tengah mengintimidasi Dadang, sang istri, Wiwit Witri (23) tiba-tiba keluar dari dalam kamar dan kaget melihat sang suami sudah berlumuran darah.

Bingung, Wiwit yang saat itu sempat histeris akhirnya langsung dibacok dua kali oleh pelaku pada bagian kepala.

“Saya terima 26 jahitan, kalau istri ada sekitar 15 jahitan,setelah itu mereka minta uang, namun saya memang tidak pegang uang, ada juga ATM, akhirnya mereka minta ATM beserta Pin-nya juga,” katanya.

Total pelaku menggondol speda motor Scoopy tahun 2016, uang tunai 100 ribu, KTP, buku tabungan dan ATM bersaldo Rp 21 juta.

“Saya kemudian blokir pada pagi harinya dan pelaku sudah mengambil uang sekitar 5,8 juta dari ATM, diambilnya sekitar satu jam setelah kejadian,” ungkapnya.

Sementara itu, Wiwit Witri kepada Radar Cirebon mengatakan masih trauma dan belum bisa melupakan kejadian tersebut.

Yang paling diingatnya adalah perkataan pelaku yang mengancamnya akan membunuh jika tidak menuruti perintah pelaku. “Saya masih trauma, masih ingat terus,”tukasnya.

Setelah berhasil mengambil barang berharga, kedua pelaku pun keluar lewat pintu depan dengan sebelumnya meminta kunci rumah. Di depan rumah sudah menunggu satu pelaku lainnya dan komplotan tersebut pun kabur ke arah timur.

“Saya sih mintanya pelaku segera tertangkap, jangan sampai ada korban lagi. Kalau lihat langsung caranya, seperti sudah baisa, tak kelihatan takut atau khawatir, pelaku juga kayaknya mabuk obat-obatan,” pungkasnya.

Pelaku pertama berciri-ciri fisik agak kecil, warna kulit agak kecoklatan, rambut pendek, umur diperkirtakan masih belasan tahun.

Pelaku kedua berbadan agak besar dan berambut agak ikal. Keduanya cukup berani karena saat melakukan aksi tersebut tanpa menggunakan penutup wajah.

“Saya masih ingat betul wajah-wajahnya, mereka gak pakai masker, terang-terangan, malah ngancam, kalau macam-macam bakal nekat datang lagi dan akan bakar rumah, kata pelaku yang kecil. Katanya jaringannya banyak,” papar Dadang. (dri)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gusti Pengin Menikah Lagi tapi Cari Modalnya Jahat Banget!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Perampok   Korban  

Terpopuler