Banjir Bandang di Cianjur, 2 Jembatan Terputus

Senin, 01 Mei 2023 – 19:52 WIB
Jembatan penghubung antar kecamatan di Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat dihantam banjir, sehingga arus lalulintas hanya diberlakukan satu arah, Senin (1/5/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri)

jpnn.com, CIANJUR - Banjir bandang menerjang Cianjur, Jawa Barat, Senin (1/5).

Banjir menyebabkan dua jembatan penghubung utama antarkecamatan di Ciranjang, Cianjur terputus sehingga pengguna jalan diarahkan ke jalur alternatif.

BACA JUGA: Banjir di Morowali Utara, Puluhan Keluarga Mengungsi

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan banjir bandang yang melanda Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung, akibat air Sungai Ciranjang meluap, membuat sejumlah fasilitas umum termasuk jembatan permanen dan jembatan gantung rusak berat.

"Untuk jembatan gantung tidak dapat dilalui sama sekali karena tali sling putus di beberapa bagian, sehingga aktivitas warga di kedua wilayah terhambat karena warga harus mencari jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh," katanya, Senin.

BACA JUGA: Banjir Merendam Lima Daerah di Sulteng

Sedangkan jembatan permanen antarkecamatan di Desa Ciranjang sepanjang 80 meter, ungkap dia, mengalami rusak berat terutama di bagian landasan dan tiang penyangga jembatan yang tergerus banjir, sehingga arus kendaraan yang melintas hanya dapat dilalui satu jalur.

Rusaknya kedua jembatan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Cianjur, agar segera dilakukan perbaikan termasuk jembatan permanen penghubung Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung di Desa Ciranjang yang saat ini hanya dapat dilalui bergantian satu jalur.

BACA JUGA: Ancam Warga Muhammadiyah, Peneliti BRIN AP Hasanuddin Sempat Minta Perlindungan

"Kami juga mencatat tiga bangunan sekolah dan satu tempat ibadah rusak akibat dihantam derasnya air bah. Untuk kerusakan-nya sudah dilaporkan ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, agar dapat dilakukan tindakan cepat untuk perbaikan," katanya.

Kepala Desa Ciranjang, Deden Efendi berharap perbaikan jembatan permanen dan jembatan gantung yang rusak akibat banjir dapat segera dilakukan karena keduanya merupakan akses terdekat warga untuk sampai ke pusat kecamatan dan Pasar Ciranjang.

"Untuk jalur alternatif banyak, namun jarak tempuh terutama bagi warga dari Bojongpicung ke Ciranjang harus memutar ke jalan nasional Bandung-Cianjur, terutama warga yang hendak menjual hasil bumi ke Pasar Ciranjang, kalau lewat jembatan hanya beberapa menit sudah sampai," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Menuding TNI-Polri Lakukan Pengeboman, Kolonel Herman Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler