Banjir Bandang Kembali Terjang Trenggalek, Ratusan Warga Terdampak, Mohon Doanya

Minggu, 06 November 2022 – 09:02 WIB
Banjir bandang di wilayah Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (6/11) dini hari. Foto: ANTARA/dokumentasi warga.

jpnn.com, TRENGGALEK - Banjir bandang masih merendam sejumlah wilayah di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur hingga pagi ini, Minggu (6/11) sejak Sabtu kemarin.

Air bah dengan ketinggian hingga satu meter merendam ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Munjungan akibat luapan air Sungai Bungur, Sentolo, dan Sungai Tawing.

BACA JUGA: Banjir Merendam 67 Sekolah di Aceh Tamiang, Kegiatan Belajar Mengajar Dihentikan Sementara

Banjir kiriman dari wilayah pegunungan yang dipicu hujan deras menjadi semakin parah karena air laut sedang pasang.

Akibatnya, aliran sungai menuju muara menjadi tidak lancar.

BACA JUGA: Banjir Melanda Desa Alue Canang Aceh Timur, 3 Rumah Rusak

"Banjir mulai terjadi tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB dan berangsur surut pada pagi harinya," kata Camat Munjungan Yusuf Widharto, Minggu (6/11).

Widharto menyampaikan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa terkait banjir yang menerjang sejumlah wilayahnya.

BACA JUGA: Banjir Terjang Labura dan Asahan, Ribuan Warga Terdampak, Sejumlah Sekolah Diliburkan

Dia mengatakan tim gabungan masih melakukan identifikasi di lapangan.

"Sementara ini kami belum ada laporan warga mengungsi," ujar Widharto.

Dia menyebutkan banjir bandang ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir.

Banjir serupa sebelumnya juga melanda wilayah Kecamatan Munjungan pada Jumat (4/11).

Pada kejadian pertama itu, sebanyak empat desa terdampak banjir dan longsor. Desa-desa yang terendam saat itu meliputi Desa Tawing, Bangun, Munjungan, dan Bendoroto.

Banjir yang merendam hampir seharian kala itu mengakibatkan konektivitas infrastruktur jembatan banyak yang terputus, selain ratusan rumah terendam hingga ribuan jiwa terdampak.

Infrastruktur jembatan yang rusak itu, di antaranya akses penghubung Kecamatan Munjungan dan Kecamatan Watulimo. Jembatan di jalur antarkecamatan ini putus total.
????
Selain banjir, longsor juga sempat menutup akses jalan utama ke Munjungan melalui Kecamatan Kampak.

Bencana itu sempat membuat warga Kecamatan Munjungan terancam terisolasi, karena akses keluar yang tersisa hanya bisa ditempuh melalui jalur Munjungan - Panggul dengan jarak tempuh memutar cukup jauh.

Infrastruktur di jalur itu juga masih rusak parah.

Selain di wilayah Munjungan, banjir pada Jumat dini hari itu juga terjadi di Kecamatan Watulimo.

Sebanyak empat desa terdampak, yakni Desa Tasikmadu, Sawahan, Prigi, dan Karanggandu.

Akibat yang ditimbulkan, di antaranya terputusnya jembatan satu-satunya penghubung antardusun di wilayah Desa Sawahan.

Sebanyak 3.200 jiwa terisolasi, akhirnya warga membuat jembatan darurat dari bambu.

Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari mengungkapkan ada delapan desa dari dua kecamatan itu terdampak banjir pada Jumat lalu.

Sementara untuk tadi malam ada tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Munjungan meliputi Desa Munjungan, Tawing dan Masaran.

"Di Munjungan air Sungai Bungur meluap ke jalan hingga permukiman dengan ketinggian kurang lebih satu meter, Sungai Sentolo di Tawing juga sama dan sungai di Masaran, kondisinya juga sama meluap,” kata Tri Puspita Sari. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler