Banjir Darah di Penjara, Ada Kaitannya dengan Virus Corona

Minggu, 03 Mei 2020 – 08:11 WIB
Para tahanan berkumpul di atap Penjara Polisi Bolivarian Nasional saat terjadi kerusuhan di Caracas, Venezuela, Senin (27/4/2015). Foto: Dokumen REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

jpnn.com, CARACAS - Jumlah korban jiwa kerusuhan penjara di Los Llanos, Venezuela, terus bertambah. Sedikitnya 47 napi kehilangan nyawa dalam insiden tersebut

"Saat ini yang bisa kami konfirmasi adalah 47 kematian dan 75 luka-luka," ujar Maria Beatriz Martinez, anggota parlemen dari Negara Bagian Portuguesa, kepada AFP, Sabtu (2/5).

BACA JUGA: Baru Keluar dari Penjara Maret, Beraksi Lagi Bawa Pisau, Dor! Mati

Menurut laporan militer, kerusuhan yang terjadi pada Jumat (1/5) itu dipicu ulah para napi yang berusaha kabur dengan menghancurkan pagar penjara. Upaya tersebut dibalas dengan peluru tajam oleh aparat.

Namun, Martinez menyangkal laporan itu. Menurut dia, kebijakan penjara yang melarang napi menerima kiriman makanan dari keluarga adalah pemicu sebenarnya.

BACA JUGA: Puluhan Tahanan Kabur, Diadang Tentara Bersenjata di Depan Pintu Penjara, Banyak yang Tewas

"Mereka tidak mendapat akses ke makanan," ujar politikus partai oposisi tersebut.

Napi biasanya mendapat makanan dari keluarga atau kerabatnya yang berkunjung. Namun, sejak Venezuela diserang wabah corona, jatah kunjungan semacam itu dikurangi.

BACA JUGA: Begini Jadinya Ketika Virus Corona Sudah Masuk Penjara, Mengerikan

Sejauh ini ada 330 kasus virus corona di Venezuela. Namun, belum ditemukan satu pun kasus di dalam lingkungan penjara. (afp/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler