Banjir-Longsor Brazil Tewaskan Lebih dari 1.000

Salurkan Bantuan, Heli Militer Celaka

Sabtu, 22 Januari 2011 – 18:18 WIB

RIO DE JANEIRO - Banjir dahsyat dan longsor di Brazil sudah berlalu lebih dari sepekanTapi, korban bencana alam terdahsyat dalam sejarah di negeri Amerika Latin itu terus bertambah

BACA JUGA: Lee Kuan Yew Berwasiat untuk Hancurkan Rumahnya

Data resmi yang dirilis pemerintah menyebutkan bahwa korban tewas kemarin (21/1) melampaui 1.000 orang.
 
Bahkan, korban jiwa mungkin bertambah
Sekitar 401 orang dilaporkan masih hilang

BACA JUGA: FBI Ringkus 127 Gangster

Mereka diduga tertimbun reruntuhan dan tanah longsor karena banjir pada 12 Januari lalu
Ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
 
"Warga, tampaknya, putus asa dan kehilangan orientasi atau pegangan," ungkap Antonio Pestana, pekerja sosial pemerintah, sambil menunjuk sejumlah warga yang berupaya mengais sisa harta mereka.
 
Dalam musibah di wilayah pegunungan Serrana dekat Rio de Janeiro tersebut, kota yang paling terpukul adalah Nova Friburgo, sekitar 130 km utara Rio de Janeiro, dan Teresopolis

BACA JUGA: Tak Ada WNI Korban Banjir di Brazil-Australia

Di Nova Friburgo, ditemukan sedikitnya 365 jenazah wargaSementara itu, di Teresopolis, sedikitnya 308 orang tewas.
 
Selain dua kota tersebut, kota Petropolis dan Sumidouro rusak parahMeski korban tewas di dua kota terakhir itu tidak terlalu besar, wilayah tersebut nyaris rata dengan tanah.
 
Sebagian besar di antara 401 warga yang dilaporkan hilang diperkirakan telah tewasPetugas penyelamat terus menggali lumpur dan puing-puing bekas banjir untuk mencari korban"Setiap menemukan mayat, langsung diidentifikasiBegitu ada kejelasan, kami tinggal mencoret daftar korban hilang dan menambahkan jumlah korban tewas," tutur seorang petugas.
 
Buldoser dan sejumlah peralatan berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan lumpur dan puing-puing bekas banjirSukarelawan, tentara, serta petugas pemadam kebakaran diperbantukan di jalan-jalan
 
Sekitar 14 ribu orang dipaksa meninggalkan rumah mereka yang tidak bisa lagi ditempatiSebagian rumah mereka hancurSebagian lain tidak aman ditempatiAkhirnya, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman atau tinggal sementara di barak-barak penampungan.
 
Pemerintah Brazil terus mendistribusikan bantuan bagi pengungsi dan korban yang selamatBantuan itu dikirimkan lewat kendaraan dan helikopter militer.
 
Sebuah insiden terjadiHelikopter militer Brazil jatuh saat mengirimkan bantuan bagi pengungsi di pinggiran Kota Nova Friburgo, Kamis sore (20/1) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (21/1)Heli tersebut tergelincir dan kemudian terbanting saat hendak mendarat.
 
Helikopter itu pun terbakarKarena api akhirnya bisa cepat dipadamkan, transportasi berbaling-baling tersebut tidak sampai hangusLima awaknya selamatMereka "tiga personel militer dan dua staf balai Kota Teresopolis" hanya mengalami luka-luka dan telah dirawat di rumah sakit terdekat.
 
Para pejabat Nova Friburgo menuturkan, pihaknya mulai mendata jumlah warga dan korban banjir di wilayah mereka kemarinHal itu dilakukan untuk mendukung distribusi bantuan darurat serta uang tunai bagi warga yang membutuhkan"Dampak bencana itu belum berlaluMasih banyak orang yang tinggal di wilayah terisolasi dan sulit mendapat bantuan dari helikopter," ujar seorang pejabat yang tidak mau namanya disebutkan kepada Agence-France Presse (AFP).
 
Meski kondisinya rusak parah, Nova Friburgo mulai berbenahSecara bertahap, bank dan pasar swalayan mulai beroperasi kembaliPerdagangan juga mulai berlangsungWarga pun berani membuka toko mereka"Kami masih memiliki harapanMoga-moga saja cucu saya nanti mau melihat (Kota Nova) Friburgo yang baru," ucap Ari Osvaldo, 62, pemilik toko di kota tersebut yang mulai membuka kembali tempat usahanya kemarin.
 
Sementara itu, banjir mengancam wilayah lain di BrazilPejabat Sao Paulo mengumumkan kondisi siaga di kota metropolis itu setelah hujan sangat deras mengguyur sejak Rabu lalu (19/1).
 
Jalan-jalan utama, termasuk jalan tol, di Sao Paulo terendam kemarinSejumlah pengendara motor dan mobil terjebak di tengah genangan yang cukup tinggiMereka akhirnya diselamatkan dari kendaraan mereka dengan helikopter.
 
Belum ada laporan jatuhnya korban jiwa di Sao Paulo kemarin dalam musibah ituTapi, seorang perempuan tua ditemukan tewas setelah rumahnya ambruk di tengah hujan deras pada Rabu lalu(AFP/AP/c5/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunisia Rusuh, Kemlu Laporkan WNI Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler