WASHINGTON - Agen federal AS berhasil membekuk 127 tersangka anggota gangster dalam serangkaian penyidikan atas kasus kejahatan terorganisasi di New YorkPenangkapan dilakukan, Kamis (20/1) pagi di sejumlah kota seperti New Jersey, Rhode Island, New York, dan wilayah lain di timur laut Amerika Serikat.
Rata-rata tersangka, yang masih mempunyai hubungan keluarga tersebut, melakukan kejahatan seperti pembunuhan dan pemerasan
BACA JUGA: Tak Ada WNI Korban Banjir di Brazil-Australia
Otoritas setempat telah memperingatkan bahwa gangster saat ini lebih halus dan beradab dibanding kelompok serupa yang ditakuti pada era 1920anMenurut mereka, praktik mafia bukanlah bagian masa lalu
BACA JUGA: Tunisia Rusuh, Kemlu Laporkan WNI Aman
Melainkan menjadi realitas dalam kehidpuan modern dan sebagian di antara mereka sangat brutal.Namun, kekuatan lima keluarga mafia di New York telah berangsur melemah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Penangkapan terakhir oleh agen FBI tersebut menjadi pukulan telak bagi organisasi mereka.
Sejumlah pengakuan dari para pengkhianat organisasi mafia tersebut membuat para pemimpinnya berurusan dengan hukum dan dipenjara dalam waktu yang lama
BACA JUGA: Pertemuan Lombok jadi Pembuka Agenda ASEAN 2011
Hanyalah satu langkah maju dalam perang melawan mafia."Kami berkomitmen untuk menghapuskan semua jaringan pelaku kejahatan ini dan mengadili para pelakunya," tegas Jaksa Agung Eric Holder saat menggelar jumpa pers di Brooklyn
Dalam sebuah pernyataan resminya, departemen kehakiman menyebutkan para mafia tersebut memberlakukan pajak ilegal terhadap sejumlah bidang usaha penduduk lokalSeperti pengusaha kecil serta pelabuhanPraktik tersebut membawa pengaruh negatif terhadap perekonomian AS"Mereka (mafia) adalah ancaman bagi perekonomian negara ini," tandasnya seperti dilansir Reuters(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bajak Laut Somalia Kembali Sandera WNI
Redaktur : Tim Redaksi