jpnn.com, BANDA ACEH - Hujan deras yang terus mengguyur Aceh mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara makin parah.
Sementara listrik di beberapa desa juga dilaporkan padam.
BACA JUGA: Surabaya Dikepung Banjir, BMKG: Waspada
"Banjirnya makin parah, saya sedang bersiap-siap untuk mengungsi," kata Muhammad Zulfadli, tokoh masyarakat Gampong Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, di Aceh Utara, Sabtu (5/12) malam.
Sebelumnya, kata Zulfadli, sebagian masyarakat di desanya sudah terlebih dulu mengungsi ke shelter dan tempat lebih aman lainnya.
BACA JUGA: Polisi RS Bakal Terima Risiko dari Perbuatannya, Nekat, Bikin Malu Korps Bhayangkara
"Karena banjirnya makin parah, maka kami juga harus mengungsi, ketinggian air di dalam rumah sudah di atas pinggang (orang dewasa). Di gampong kami, lampunya juga padam sejak tadi sore," katanya.
Dia mengatakan, di tempat- tempat tertentu ketinggian air di halaman rumah warga di desanya sudah mencapai sekitar 2 meter, sementara di atas badan jalan seukuran sepinggang orang dewasa.
BACA JUGA: Siapa Dalang Pengajak Serukan Azan Jihad?
Hujan deras masih terus mengguyur wilayah Aceh Utara saat ini. Sementara di Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan kondisi banjirnya dilaporkan masih bertahan.
"(Banjirnya) bertahan walau hujan sudah berhenti dari tadi siang," kata mantan Kepala desa Lubok Pusaka, Jaharuddin dihubungi.
Sebelumnya pihak TNI/Polri dan petugas terkait lainnya sejak siang tadi juga melakukan evakuasi warga di desa-desa terparah banjir.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dilanda banjir akibat curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir, rumah dan lahan pertanian daerah tersebut ikut terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga 1,5 meter lebih.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) banjir akibat hujan deras itu sejauh ini sudah merendam enam kecamatan di Aceh Utara.
Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi menyebutkan wilayah yang terendam banjir di Aceh Utara yakni beberapa desa di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Matangkuli, Pirak Timu, Langkahan, Bandar Baro dan Baktiya.
"Untuk jumlah desa dan warga yang terdampak dari beberapa kecamatan tersebut masih kami lakukan pendataan," kata Sunawardi.
Sunawardi menjelaskan, banjir yang melanda sejumlah kawasan di Aceh Utara itu akibat hujan deras sehingga meluapnya air sungai Jambo Aye, Arakundo dan Pirak sekitar pukul 03.00 pagi tadi.
"Kondisi terakhir debit air sungai Jambo Aye, Keureuto dan Pirak penuh dan meningkat, besar kemungkinan kecamatan lain akan terjadi luapan ke perkarangan penduduk," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti