Banjir Rendam 12 Kampung di Paniai

10 Korban Tewas Akibat Speedboat Terbalik

Sabtu, 02 April 2011 – 00:52 WIB

JAYAPURA - Sejak dua pekan lalu 12 kampung di Distrik Ekadide dan Aradine Kabupaten Paniai tergenangRibuan warga pun saat ini tengah mengungsi ke tempat yang aman

BACA JUGA: Asyik Nyabu, Bupati Teluk Wondama Dicokok Polisi


 
Koordinator penggalangan dana mahasiswa Paniai di Jayapura, Benny Degei, kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group) semalam menjelaskan, banjir di dua distrik tersebut merupakan banjir tahunan
Namun banjir kali ini lebih parah ketimbang banjir-banjir selama ini terjadi

BACA JUGA: Mendagri Minta Tidak Dikacaukan Urusan Hukum


 
Kabid Humas Polda Papua Kombes Wachyono mengatakan, musibah banjir yang melanda Kabupaten Paniai mengakibatkan rumah-rumah warga rusak karena terendam lumpur dan air serta banyak ternak milik warga ikut terbawa banjir

 
Ditambahkannya, jajaran Muspida Paniai mengunjungi daerah tersebut, dan kesimpulannya banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi

BACA JUGA: Warga Batam Rebutan Kartu BBM

Untuk korban jiwa, Kombes Wachyono mengatakan bahwa sejauh ini banjir di Paniai itu tidak menelan korban jiwa
 
Kalaupun disebut ada banjir 13 orang, polisi menegaskan bahwa tewasnya para korban bukan akibat banjirMenurut Wachyono, yang benar adalah adanya korban tewas akibat kecelakaan di Danau di wilayah Distrik Kebo, Kabupaten Paniai

Kejadian Laka Danau yang saat itu saat 1 speedboat yang ditumpangi oleh 19 orang, terbalik di tengah perjalanan"Saat melintasi danau di daerah Distrik Kebo," ucapnya.

Dalam kejadian itu, Wachyono menjelaskan bahwa 10 orang tewas dan hilang, namun 9 korban lainnya bisa menyelamatkan diri"Kejadian ini juga terjadi saat banjir bandang yang terjadi di daerah Distrik Ekadide, Kabupaten Paniai," terangnya
 
Koordinator penggalangan dana mahasiswa Paniai di Jayapura Benny Degei, membenarkan keterangan dari polisi"Mereka tenggelam, ketika dari Enarotali hendak ke Kampung Yagai, ternyata di tengah perjalanan, mereka dihantam oleh banjir dari Danau Paniai," jelasnya.
 
Sementara itu dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB DRSutopo Purwo Nugroho, banjir di Distrik Ekadide dan Agadide sudah terjadi sejak 18 Maret 2011 hingga saat iniDi Kabupaten Paniai terdapat 3 danau besar kaskade yang terletak di dataran tinggi pegunungan (1.740 meter di atas permukaan laut) yaitu di bagian atas adalah Danau Paniai, Danau Tage dan Danau Tigi
 
Danau Paniai memiliki luas dan volume yang sangat besarDataran banjir di sekitar Danau Paniai dan Tigi saat ini telah berkembang menjadi permukiman
 
Bahkan ibukota Kabupaten Paniai, Enarotali,  merupakan dataran banjir yang sering tergenang oleh luapan dari danauBanjir yang terjadi saat ini merupakan banjir tahunanHanya saja banjir saat ini lebih besar dibandingkan dengan sebelumnyaPemda Paniai belum menetapkan sebagai bencana alam
 
Adapun kebutuhan yang diperlukan adalah makanan siap saji, pakaian, obat-obatan dan tenda bagi pengungsiBNPB bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, kementerian Sosial dan Kemenkokesra hari ini berangkat menuju Paniai untuk memberikan bantuan dan melakukan verifikasi korban bencana(cr-166/cak/wen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhut Diminta Tuntaskan Alih Fungsi Hutan di Kepri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler