JAKARTA - Pantas saja, investor asing berbondong-bondong masuk ke industri perbankan di IndonesiaPasalnya, laba yang diraup bank-bank di Indonesia memang melonjak tinggi.
Direktur Perencanaan Strategis dan Humas Bank Indonesia (BI) Dyah Makhijani mengatakan, merujuk data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), laba industri perbankan nasional per akhir Agustus 2010 mencapai Rp 38,89 triliun, tumbuh 26,54 persen dibandingkan Agustus 2009 (year-on-year) yang sebesar Rp 30,73 triliun
BACA JUGA: Koreksi IHSG Terus Berlanjut
"Kelompok bank BUMN meraup laba terbesar," ujarnya, Selasa (19/10).Data BI menunjukkan, laba setelah pajak yang diraup kelompok bank pelat merah sudah menembus angka Rp 14,56 triliun, atau tumbuh 38,03 persen dibandingkan laba Agustus 2009 yang sebesar Rp 10,55 triliun.
Meski secara nominal adalah yang terbesar, namun dari sisi pertumbuhan laba, bank BUMN masih kalah dengan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa
BACA JUGA: Sehari, PLN Tambah Sejuta Sambungan
"Jadi, labanya tumbuh 41,76 persen," kata Dyah.Kelompok bank lain yang juga mencatat pertumbuhan laba signifikan adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD)
BACA JUGA: Besok GITET Kembangan Diuji
"Tumbuh 21,09 persen dibandingkan laba Agustus 2009 yang sebesar Rp 4,72 triliun," terangnya.Namun, rupanya, hanya tiga kelompok bak itulah yang berhasil mencatat lonjakan labaPasalnya, tiga kelompok bank lain, yakni BUSN Non-devisa (bank swasta kecil), Bank Campuran, serta Bank Asing (murni).
Dyah menyebut, laba kelompok Bank Campuran secara year-on-year turun 7,68 persen dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,37 triliunAdapun laba kelompok BUSN Non-devisa turun dari Rp 348 miliar menjadi Rp 301 miliar
Sedangkan penurunan laba terbesar justru dicatat oleh kelompok Bank AsingPer Agustus 2010, laba kelompok ini hanya sebesar Rp 2,89 triliun, atau merosot 22,22 persen dibandingkan perolehan laba pada posisi Agustus 2009 yang sebesar Rp 3,72 triliun(Owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matahari Siapkan 13 Hypermart Baru
Redaktur : Tim Redaksi