Dirut Bank Century Maryono mengakui bahwa positioning baru dengan berubah menjadi bank retail dan membidik nasabah Tiongkok
BACA JUGA: Kalla Minta Organda Turunkan Tarif
Kebijakan ini dilakukan setelah, perseroan resmi diambil alih oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)“Saat ini core business Century berubah menjadi retail dari sebelumnya bank valas
Maryono menjelaskan saat ini tingkat kepercayaan nasabah sudah kembali normal
BACA JUGA: Siapkan Tim KKS Blok Natuna
Penarikan dana sudah menurun pada Januari menjadi Rp 80 miliarCentury juga sudah melakukan proyeksi bisnis untuk menargetkan kucuran kreditnya dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK)
BACA JUGA: Harga-Harga Akan Sulit Turun
Namun perubahan segmen tersebut selengkapnya akan dipublikasikan pekan depan“Minggu depan kami akan public expose, kalau tidak salah Kamis (22/1) mendatang,” jelasnya.Paparan publik tersebut dilakukan untuk memutuskan perpindahan fokus perseroan dari sebelumnya valas ke retail banking dan segmennya ke etnis tertentu yaitu Tiongkok.
Sementara, Direktur Eksekutif LPS, Firdaus Djaelani mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan audit equitas dan laporan keuanganHal ini untuk mengetahui kondisi Century secara menyeluruh.
“Kami sudah menjaga supaya CAR Century tetap di kisaran 10 persenSampai saat ini dana yang sudah dikucurkan sekitar lebih dari Rp 2 triliun. CAR tidak boleh kurang dari 10 persen,” pungkasnya(iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU : RI Bukan Pasar Bebas
Redaktur : Tim Redaksi