Bank Diminta Waspadai Kredit Macet

Senin, 19 Januari 2009 – 08:44 WIB
JAKARTA – Koreksi  BI rate diharapkan diikuti oleh perbankan dengan menurunkan suku bunga kreditDengan inflasi yang rendah seperti sekarang, terbuka ruang untuk memangkas suku bunga perbankan komersial.
   
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, berbagai kebijakan stimulus yang diberikan pemerintah, juga langkah menurunkan harga BBM, diharap bisa menjadi instrumen untuk menekan tingkat inflasi

BACA JUGA: Bank Syariah Bisa Jadi Solusi Krisis Global


  
“Namun, khususnya kepada bank-bank BUMN, agar lebih berhati-hati terhadap potensi terjadinya kredit macet,” kata Sofyan di Jakarta akhir pekan lalu.
    
Data BI menyebut, besaran kredit macet perbankan hingga kuartal III 2008 mencapai Rp 52,4 triliun atau sekitar 3,9 persen dari total kredit yang disalurkan
Angka NPL tersebut lebih tinggi dibandingkan data akhir Desember 2007 yang sebesar Rp 48,6 persen, namun saat itu rasionya justru lebih tinggi yakni 4,6 persen.
   
Sebelumnya, Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang juga Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan, perbankan juga akan tetap menjaga permodalan dengan menjaga protofolio kredit agar  terjaga sehat, sehingga tidak terjadi peningkatan kredit macet

BACA JUGA: Bank Century Fokus Nasabah Tiongkok

"Caranya, tentu dengan pelaksanakan risk management yang baik," jelasnya.
   
Dia menyadari, hingga Oktober 2008, angka NPL perbankan cenderung naik, tetapi tidak besar
Tahun ini, lanjut dia, perbankan masih akan menghadapi ancaman NPL

BACA JUGA: Kalla Minta Organda Turunkan Tarif

"Saat ini, semua bank harus mempersiapkan diri untuk kemukngkinan NPL  meningkat tajam," ujarnya.
    
Meski demikian, Sofyan menambahkan, secara umum, kondisi perbankan nasional, terutama BUMN, cukup kuatDia menyebut, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang ada di kisaran 14 persen menunjukkan angka yang aman’’Secara umum, bank kita memang cukup sehat,’’ jelasnya.
   
Agus Martowardojo juga optimistis, penyaluran kredit perbankan Indonesia tahun ini bisa tumbuh di kisaran 15 - 20 persen"Meski kondisi krisis, kredit akan tetap tumbuh," ujarnya.

Data Bank Indonesia (BI) menyebut, hingga kuartal III 2008, penyaluran dana perbankan mencapai Rp 1.773,6 triliunDari jumlah tersebut, Rp 1.343,5 triliun di antaranya disalurkan melalui kredit(owi/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Tim KKS Blok Natuna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler