JAKARTA — Jatuhnya harga saham beberapa pekan terakhir yang berakibat pada merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bukan hanya terjadi di IndonesiaBank Indonesia melihat anjloknya pasar saham sebagai akibat kekhawatiran terjadinya tekanan inflasi dan gelembung ekonomi (bubble)
BACA JUGA: Menkeu Prihatin Pengelolaan Keuangan Pemda
Akibatnya, terjadi kepanikan di antara pemilik saham."Bukan hanya Indonesia tapi memang terjadi secara global
Kekhawatiran ini pula yang dianggap Darmin menjadi pemicu berlariannya modal keluar (capital outflow)
BACA JUGA: Lonjakan Harga Minyak Belum Ganggu APBN
Tapi Darmin tetap yakin, kondisi ini hanya bersifat sementara saja"Saya kira dalam waktu dekat, masing-masing negara akan mengambil langkah antisipasi
BACA JUGA: Antisipasi Kriminalisasi Pajak, KADIN Gandeng KPK
Yang terjadi bukan capital outflow melainkan hanya pindah dari satu instrumen ke instrumen lainnya," kata Darmin.Inflasi saat ini menjadi tekanan bagi pemerintah, terlebih lagi hal itu terjadi di tengah ketidakpastian musim dan melonjaknya harga komoditi panganNamun menurut Darmin, pemerintah telah melakukan berbagai upaya-upaya mengendalikan inflasi
"Khususnya pada harga beras, telah serius diantisipasi pemerintahJadi saya kira nanti dampaknya baru akan kelihatan memasuki awal FebruariKita lihat saja nanti," kata Darmin.
Darmin pun meminta berbagai kalangan tidak perlu khawatir dengan melemahnya pasar saham dan terjadinya outflow akhir-akhir ini"Jumlahnya tidak besarTidak perlu khawatir," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Inflasi, Pemerintah Tunda Pembebasan Bea Masuk
Redaktur : Tim Redaksi