Bank Guru Siap Operasi di Enam Provinsi

Senin, 04 Oktober 2010 – 03:03 WIB

JAKARTA - Rencana Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendirikan Bank Guru bakal terealisasi bulan depanPendirian bank guru akan diawali di enam provinsi terlebih dahulu

BACA JUGA: Baru Setahun, Tembok SDN Retak

Selanjutnya PGRI akan menargetkan bank guru bisa menjangkau seluruh guru di Indonesia.
 
Ketua umum PGRI Sulistiyo mengatakan, bank guru akan dibuka di daerah yang sudah siap memenuhi persyaratan berdirinya bank guru.Yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, NTB, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan
"Secara resmi Bank akan beroperasi 25 November nanti," ujarnya saat di hubungi Jawa Pos, Minggu (3/10).
 
Tahun depan, lanjut dia, targetnya PGRI akan mendirikan Bank Guru di 15 provinsi

BACA JUGA: RS Jiwa Sekolahkan Perawatnya

Sementara di provinsi yang belum mendirikan Bank Guru akan ditargetkan akan turut mendirikannya pada 2012 mendatang
"Untuk Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DIY ini rencananya baru menyusul tahun depan," terang ketua Komite III DPD itu.
 
Sulistiyo menegaskan, berdirinya Bank Guru tergantung dari komitmen guru di masing-masing daerah.  Dengan saham kurang dari Rp 10 miliar, kata dia, tiap ibukota provinsi bisa mendirikannya

BACA JUGA: Selaput Dara Bukan Ukuran Moral

Dia mencontohkan, misalnya Ibukota provinsi sudah bisa mendirikan Bank Guru dengan saham minimal Rp 5 miliar, di kabupaten/kota bisa mendirikan bank dengan minimal saham Rp 1 miliar, sementara Bank Guru kabupaten/kota di luar jawa bisa berdiri cukup dengan saham Rp 500 juta
 
"Saham itu milik guru, dan akan dikembalikan lagi kepada guru," ujar perwakilan DPD asal Jawa Tengah ituDia menjelaskan, saham tersebut bisa dimiliki oleh guru dengan ketentuan 1 lembarnya senilai dengan Rp 100 ribu"Setiap guru boleh memiliki berapapunDan tidak memaksa semua guru harus menyisakan uangnya untuk sahamIni sukarela," jelas Sulistiyo.
 
Menurut dia, dengan pertimbangan jumlah guru tiap kabupaten/kota, dirinya yakin Bank tersebut bisa berdiriHal itu tidak lepas dari partisipasi guru yang membantu berdirinya bank dengan kepemilikan saham
 
Sulistiyo juga menegaskan, bank tersebut sementara akan dibuka di kantor sekretariat PGRI di tiap provinsiPengelola bank juga langsung direkrut dari tenaga profesional"Jadi bukan dari pensiunan guru terus kerja di sana, tapi Bank dikelola oleh tenaga profesional yang juga digaji dari perputaran saham," lanjutnya.
 
Bank Guru, menurut pria yang berdomisili di Semarang itu, mengakomodasi kebutuhan guru dalam merealisasi kesejahteraan hidupnyaDan lebih bersifat seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR)"Yang ingin punya kendaraan dan rumah juga bisa kami akomodir," paparnya(nuq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes Keperawanan Siswa Urusan Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler