jpnn.com - JAKARTA - Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) juga melanda sektor finansial. Salah satu perbankan yang dikabarkan merumahkan karyawannya adalah PT Bank Danamon Indonesia.
Saat dikonfirmasi, salah satu sumber internal perseroan membenarkan adanya langkah perusahaan yang merumahkan karyawan tersebut.
BACA JUGA: Dukung Langkah Jokowi Cari Alternatif Pembiayaan di Luar Bank Dunia dan IMF
"Penyesuaian itu adalah proses natural di mana setiap tahun ada pegawai yang keluar dan ada yang masuk. Namun, langkah kali ini memang berkaitan dengan ekonomi yang sedang lesu dan bisnis perseroan yang ikut melambat," ujarnya kepada Jawa Pos.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatat laba bersih setelah dipotong pajak Rp 1,25 triliun pada semester pertama tahun ini. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Lebih Berat Dibanding saat Krisis 98 (yang Ngomong Staf Ahli Wapres loh...)
"Kondisi makroekonomi yang menantang pada semester pertama 2015 berdampak pada bisnis kami," ujar Direktur Utama Danamon Sng Seow Wah.
Dia menambahkan, bank milik DBS Group Singapura itu saat ini berfokus pada peningkatan produktivitas serta penurunan biaya penyaluran kredit.
BACA JUGA: DPR: Deregulasi Impor Besi-Baja Bisa Bunuh Industri Domestik
"Kami juga sedang berfokus pada inisiatif cross-selling serta investasi pada segmen bisnis yang sedang berkembang lainnya," ucapnya. (wir/dee/c5/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman! Pelni Buka Paket Wisata Pelayaran ke Wakatobi dan Raja Ampat
Redaktur : Tim Redaksi