jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan, pihaknya sudah mengajukan dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 200 miliar ke Kementerian Koperasi dan UMKM.
”Hingga sekarang, kami menunggu keputusan dari pusat,” ujar Soeroso di sela RUPS, Selasa (26/6).
BACA JUGA: Kejar Target, Bank Jatim Genjot Kredit Produktif
Untuk mitigasi risiko, pihaknya berencana menyalurkan KUR kepada pengusaha kecil dan menengah.
”Kami akan salurkan kepada pengusaha yang sudah pengalaman dan usahanya sudah berjalan. Jadi, bukan usaha yang baru mulai jalan,” jelas Soeroso.
BACA JUGA: Menguak Strategi Bank Jatim Kejar Pertumbuhan Kredit
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menambahkan, apabila pengajuan tersebut bisa disetujui tahun ini, pihaknya siap untuk menyalurkan.
”Kalau sudah ada pengajuan, harusnya di triwulan ketiga sudah bisa,” kata Ferdian.
BACA JUGA: Triwulan I 2018, Bank Jatim Salurkan Kredit Rp 31 Triliun
Bank Jatim sering diundang Kementerian Koperasi dan UMKM lantaran sudah lama tidak berpartisipasi dalam penyaluran KUR.
”Terakhir 2014 lalu. Jadi, sudah hampir empat tahun tidak menyalurkan KUR,” ucap Ferdian.
Dia menjelaskan, alasan pengajuan dana KUR tersebut adalah program loan agreement (perjanjian pemberian pinjaman) dengan Pemprov Jatim sudah terserap seluruhnya.
Program loan agreement adalah pembiayaan yang diperuntukkan bagi usaha industri primer. Plafonnya sebesar Rp 400 miliar.
”Seluruhnya sudah terserap, tapi dari baki debit belum digunakan semua. Baru terpakai Rp 365 miliar, masih sekitar Rp 35 miliar,” tambah Ferdian. (res/c25/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Fokuskan KUR ke Sektor Produksi
Redaktur & Reporter : Ragil