jpnn.com, SURABAYA - Bancassurance masih menjadi salah satu kanal pemasaran produk asuransi yang menjanjikan.
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengembangkan kerja sama itu dengan beberapa bank pembangunan daerah (BPD).
BACA JUGA: Istimewa, Realisasi Kredit BRI Tembus 102 Persen
Di Jawa Timur, Jasindo menggandeng Bank Jatim.
Direktur Operasi Ritel PT Jasindo Sahata L. Tobing mengatakan, selama ini kontribusi premi dari perbankan masih rendah.
BACA JUGA: Wali Kota Minta Bank Permudah Kredit untuk UMKM
Dari total premi pada 2016 yang sebesar Rp 5,4 triliun; kontribusi perbankan baru sekitar delapan persen.
Target tahun ini naik menjadi 9–10 persen dari proyeksi premi Rp 6 triliun.
BACA JUGA: Deposito Turun Pamor, Bank Garap Non-Perbankan
”Secara jangka panjang, kami ingin mendorong kontribusi perbankan terhadap premi menjadi 20 persen,” ujarnya, Minggu (28/5).
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya gencar menggandeng BPD dari berbagai wilayah.
Sebelumnya, pihaknya sudah bekerja sama dengan sejumlah BPD.
Antara lain BPD DKI, Jabar, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka, NTT dan NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, serta Papua.
Selama ini, premi terbesar di Jasindo berasal dari sektor properti.
Kemudian diikuti dengan kendaraan bermotor, minyak dan gas, perbankan, serta terakhir pertanian, perikanan, dan peternakan.
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan, kerja sama dengan Jasindo merupakan bentuk sinergi antara BUMD dan BUMN.
Dia yakin hal tersebut bisa turut mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Yang akan dikembangkan dengan kerja sama tersebut ialah kredit kendaraan bermotor.
”Kami akan menyalurkan kredit kendaraan bermotor karena itu menjadi salah satu kebutuhan masyarakat sekarang,” katanya. (res/c11/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatim Indag Card Mudahkan Pelaku Usaha Urus Legalitas
Redaktur & Reporter : Ragil