jpnn.com, SURABAYA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut berpartisipasi menjaga kestabilan harga bahan pokok dengan meningkatkan gerak pasar tradisional.
Kontribusi itu dilakukan lewat penyaluran dana renovasi kios Pasar Surya Rp 93,44 juta di Surabaya, Jumat (26/5). Renovasi Pasar Surya dilakukan di lima titik lokasi.
BACA JUGA: Banyak Banget PNS Gadaikan SK ke Bank
Vice President BRI Surabaya Regional Office Effendi Hidayat menyatakan, Pasar Surya bertindak sebagai supplier sembilan bahan pokok (sembako) untuk dua ribu toko kelontong di Surabaya.
Pasokan barang diambil langsung dari pabrik maupun petani.
BACA JUGA: Wali Kota Minta Bank Permudah Kredit untuk UMKM
’’Kami memotong rantai distribusi barang agar harga bahan pokok bisa stabil,’’ katanya setelah penyerahan dana renovasi kepada Pasar Surya.
Dalam sehari, Pasar Surya bisa menyediakan hingga dua ton beras, satu ton gula, dan 600 liter minyak goreng.
BACA JUGA: Deposito Turun Pamor, Bank Garap Non-Perbankan
Bahkan, operasi pasar dilakukan setiap hari dengan menjangkau setidaknya dua titik lokasi.
Program itu juga makin mempermudah para pelaku usaha mikro dengan fasilitas pemesanan online.
Selain menyalurkan dana renovasi, BRI memfasilitasi para pelaku usaha toko kelontong dengan berbagai program perbankan seperti penyimpanan hingga peminjaman.
Bagi masyarakat yang belum mengenal sistem perbankan, BRI akan memberikan edukasi khusus lewat agen Pasar Surya yang tersebar di Surabaya.
Menurut Effendi, selain masalah pasokan, salah satu penghambat masyarakat dalam membuka usaha adalah modal.
Karena itulah, pihaknya getol mempromosikan BRILink, sebuah layanan perbankan tanpa kantor.
Lewat BRILink, masyarakat tidak perlu susah-susah ke bank untuk melakukan transaksi.
’’Masyarakat yang menjadi agen BRILink juga bakal mendapatkan fee dari BRI,’’ jelasnya.
Berbagai program tersebut ternyata mampu meningkatkan pertumbuhan kredit di BRI.
Hingga Mei, BRI berhasil mencatat capaian kredit hingga 102 persen dari target.
’’Hal ini terjadi karena kredit yang kami salurkan bersifat menstimulasi bisnis sehingga masyarakat bisa produktif, bukan konsumtif,’’ ujar Effendi. (pus/c14/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Nasabah Dibuka, Begini Reaksi Bank
Redaktur & Reporter : Ragil