BACA JUGA: Mandiri Luncurkan Indomaret Card
Sedangkan saham Bank Lippo di bursa saham otomatis delisting.Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, merger dua bank tersebut akan menghasilkan entitas bank yang makin kuat, mengingat kedua bank tersebut sudah cukup kuat di pasar dan segmennya masing-masing
Bank Niaga, nama sebelum berubah menjadi CIMB-Niaga, dikenal kuat di pasar kredit pemilikan rumah (KPR)
BACA JUGA: Pedagang Minang Tanah Abang Diujung Tanduk
"Sementara Bank Lippo fokus di sektor ritel," ujar bankir senior tersebut di Jakarta, Senin (3/11)Dia menjamin, tak ada pengurangan karyawan pascamerger bank tersebut
BACA JUGA: Ekonomi Syariah Hanya Tumbuh 5 Persen
"Tidak ada rasionalisasi, kita justru akan terus tumbuh pascamerger ini," ujar Arwin.Direktur CIMB-Niaga James Rompas menambahkan, perseroan akan tetap fokus pada pasar KPR kendati dibayangi oleh krisis global"Kita targetkan terus tumbuh tahun depan, dengan lebih cermat menyeleksi nasabah," tuturnyaDengan begitu, kekhawatiran adanya subprime mortgage seperti di AS tidak mungkin terjadi.
Arwin mengatakan, perseroan juga akan mengembangkan bisnis syariah yang kini juga menjadi fokus grup mereka secara global
Ke depan, juga dimungkinkan nasabah CIMB-Niaga bisa bertransaksi dengan jaringan Grup CIMB lainnyaDi dalam negeri, meski sudah tuntas mergernya, nasabah Bank Lippo belum bisa secara langsun bertransaksi CIMB Niaga(eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rugi Terus, 6 BUMD DKI Segera Dilego
Redaktur : Tim Redaksi