BACA JUGA: Rugi Terus, 6 BUMD DKI Segera Dilego
Hal ini disampaikan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Aries Mufti, kepada pers pada acara Talk Show Penanganan Krisis Global, di Hotel Sultan, Jakarta,(3/11)."Target kami tidak muluk-muluk, apalagi pangsa pasar syariah hanya sebesar tiga persen
Menurut Aries, krisis keuangan global saat ini terutama menghantam para pengusaha yang bermain di lantai bursa
BACA JUGA: 2009, KPR Nonsubsidi Terancam Seret
Sedangkan, di sektor rill belum terkena pengaruhBACA JUGA: Bank Perkuat Likuiditas dan Kencangkan Ekspansi Kredit
Apalagi akar permasalahan yang paling mendasar dari krisis ekonomi yang terjadi saat ini adalah gelembung perekonomian atau bubble economy yang tidak sesuai dengan kondisi riilnya."Ekonomi syariah adalah solusi keluar dari krisis global karena tidak sama seperti sistem ekonomi kapitalis yang merangsang orang untuk rakus," tambahnya.
Sistem ekonomi Islam, dinilai tepat untuk mengatasi krisis ekonomi berkepanjangan dan menghindari krisis selanjutnya di masa mendatangAda beberapa alasan yang membuat sistem ekonomi syariah bisa eksis dari krisisPertama, karena pasar keuangan syariah akan mengikuti perkembangan sektor riil, sehingga jumlah uang yang beredar akan sesuai dengan jumlah permintaan barang dan jasa, bukan akibat transasksi spekulasi di pasar mata uang.
Kedua, ekonomi Islam melarang sistem berbasis riba (bunga), maisyir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian)Ketiga, dalam Islam uang tidak boleh dianggap sebagai komoditas perdagangan"Standarnya kan emas, jadi selalu tetap sampai kapanpun juga," paparnya
Bagi para pengusaha, sistem ekonomi Islam jelas menguntungkan mereka tidak akan dipusingkan oleh fluktuasi suku bunga, atau
naik-turunnya nilai mata uangKarenanya, dia berharap pada 2020 Indonesia menjadi negara kedua yang menerapkan ekonomi Syariah.(esy/JPNN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalla Yakin Ekspor Tak terganggu Krisis
Redaktur : Tim Redaksi