BACA JUGA: 2009, KPR Nonsubsidi Terancam Seret
Rencana tersebut terlihat dalam kebijakan umum APBD serta prioritas plafon anggaran 2009Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, rencana divestasi tersebut memang sudah dirancang sejak lama
BACA JUGA: Bank Perkuat Likuiditas dan Kencangkan Ekspansi Kredit
Dalam surat Gubernur DKI Fauzi Bowo kepada DPRD DKI bernomor 292/-1.822.4 bertanggal 6 Februari 2008, Gubernur meminta persetujuan DPRD untuk melakukan divestasi saham Pemprov DKI yang disertakan di enam perusahaan patungan.Perusahaan tersebut di antaranya, PT Jaya Nur Sukses yang bergerak di bidang properti senilai Rp 6,7 miliar atau 22,5 persen, PT Pakuan International yang bergerak pada bisnis lapangan golf senilai Rp 1,34 miliar atau 3,36 persen serta PT Bumi Grafika Jaya yang bergerak di bidang percetakan senilai Rp 1,2 miliar atau 25 persen.
Selain itu juga PT Alakasa Industrindo Tbk yang bergerak di bidang manufaktur alumunium senilai Rp 4,8 miliar atau 4,81 persen, PT Determinan Indah yang terjun pada pembuatan drum senilai Rp 2,1 miliar atau 18,05 persen serta PT Rheem Indonesia yang menjadi distributor pemanas air merk Rheem senilai Rp 210 juta atau 30 persen
"Memang divestasi akan kami lakukan
BACA JUGA: Kalla Yakin Ekspor Tak terganggu Krisis
Tapi kalau harga lagi anjlok, tidak mungkin saham diobral.Sebab, pada saat krisis ekonomi global, Pemprov pesimistis ada pihak luar yang bersedia membeli sahamApalagi, harga saham sedang anjlokHal itu tentu saja biaya yang ada tidak akan bertambahSehingga, untuk merealisasikan penjualan saham itu, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat,’’ ujar Fauzi Bowo(wid)BACA ARTIKEL LAINNYA... Suspensi Saham Bakrie Berlanjut
Redaktur : Tim Redaksi