Pedagang Minang Tanah Abang Diujung Tanduk

Senin, 03 November 2008 – 16:42 WIB
JAKARTA - Ratusan pedagang asal Sumbar di Jakarta City Center (JaCC) Waduk Melati Tanah Abang, Jakarta Pusat terancam bangrutHal tersebut terjadi karena pihak pengelola JaCC secara sepihak menutup beberapa fasilitas dan akses jalan menuju pusat perbelanjaan tersebut.

Jika penggunaan fasilitas dan akses jalan menuju JaCC masih dibatasi, hal tersebut bisa mengganggu target penjualan yang pada akhirnya juga membawa konsekuensi terganggunya kewajiban para pedagang kepada pengelola.  "Saat ini sekitar 30 pedagang asal Sumbar dan Tasikmalaya di JaCC sudah memberikan surat kuasa kepada Lembaga Bantuan dan Pembinaan Hukum Pagaruyung (LBPH-PR) di Jakarta, agar segera melakukan upaya hukum terhadap pengelola JaCC," kata H Sudirman Munir SH, selaku Direktur Eksekutif LBPH Pagaruyung, di Jakarta, Senin (3/11).

Jika pembatasan penggunaan fasilitas dan akses masuk-keluar menuju JaCC masih diberlakukan, hal itu akan berakibat tertundanya pembayaran sewa toko

BACA JUGA: Ekonomi Syariah Hanya Tumbuh 5 Persen

"Jadi, tidak benar tuduhan pengelola JaCC yang selama ini menuding para pedagang tidak mau memenuhi kewajibannya
Yang terjadi itu, pihak pengelola telah mengurangi fasilitas publik sehingga berpengaruh terhadap omsetnya," tegas Sudirman Munir.

Selain itu, Sudirman Munir juga akan melakukan upaya hukum terhadap janji-janji pihak pengelola yang menyebutkan bahwa untuk berdagang di JaCC cukup dengan membayar uang muka saja

BACA JUGA: Rugi Terus, 6 BUMD DKI Segera Dilego

"Setelah bayar uang muka, pedagang langsung dapat kunci dan boleh berusaha
Ternyata hal tersebut tidak dipenuhi pengelola dengan berbagai alasan yang kami nilai terlalu mengada-ada," kata Sudirman Munir.

Walau yang diurus adalah pedagang, Direktur Eksekutif LBPH Pagaruyung menegaskan bahwa upaya pembelaan hukum yang diberikan kepada pedagang di JaCC Jakarta sama sekali tidak dipungut bayaran

BACA JUGA: 2009, KPR Nonsubsidi Terancam Seret

"Semua bantuan hukum yang diberikan kepada mereka itu gratisDan kasus ini tidak saja dialami oleh pedagang asal SumbarSaudara-saudara kita asal Tasikmalaya juga mengalami hal serupa dan kita perlakukan sama," ujar Sudirman Munir.

Ke depan, dia juga menghimbau agar institusi Forum Saudagar Minang menaruh perhatian terhadap saudara-saudaranya yang saat ini diperlakukan tidak adil oleh pengelola JaCC"Jangan biarkan saudara-saudara kita itu menghadapi masalahnya secara sendiri-sendiriIni harusnya juga dapat perhatian dari Saudagar Minang," tegas Sudirman Munir.

Dia juga mengkritisi institusi Saudagar Minang yang ternyata lebih dominan diisi oleh pengusaha kontraktor yang sangat tergantung dengan proyek-proyek pemerintah"Padahal dalam pengertian praktis, saudagar itu sesungguhnya adalah para saudara kita yang ada di JaCC, Tanah Abang, Jatinegara dan di pasar-pasar lainnya di Indonesia," tegas Sudirman Munir(Fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Perkuat Likuiditas dan Kencangkan Ekspansi Kredit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler