Bank Mandiri Dukung Infrastruktur Indonesia Timur

Selasa, 25 Januari 2011 – 18:21 WIB
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memberikan fasilitas kredit kepada dua perusahaan terafiliasi dengan PT Semen Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines dan PT Prima Karya Manunggal, sebesar Rp 246 miliarPerseroan ingin berperan maksimal dalam membangun infrastruktur di Indonesia Timur.

Kedua perusahaan penerima kredit tersebut merupakan perusahaan distribusi dan pengangkutan semen dan batu bara ke Indonesia Timur

BACA JUGA: Pajak-JPNN Jajaki Kerjasama

"Distribusi yang lebih lancar akan memangkas biaya produksi dan meningkatkan akses ke pasar
Ini menjadi salah satu daya tarik yang kuat bagi para investor mengingat potensi bisnis di kawasan Timur Indonesia masih sangat besar," kata Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, di Jakarta, kemarin.

Secara rinci, Sunarso mengatakan, kredit sebesar Rp 169 miliar diberikan kepada Pelayaran Tonasa dan digunakan untuk pembiayaan aset eksisting dan pembelian kapal bulk carrier

BACA JUGA: Moderland Target Penjualan Rp 530 M

Sementara Rp 77 miliar untuk pembiayaan pengadaan mesin, peralatan, serta tambahan modal kerja Prima Karya Manunggal.

Menurutnya, pengembangan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur selama ini terkendala oleh sulitnya pendistribusian bahan dasar, termasuk semen
Untuk itu, bank plat merah tersebut berkomitmen untuk meningkatkan peran aktif melalui pemberian kredit bagi anak usaha Semen Tonasa yang bergerak di bidang distribusi tersebut.

"Kami ingin memastikan kelancaran proses distribusi semen ke proyek-proyek infrastruktur yang tengah dan akan berjalan di kawasan Timur Indonesia," ucap Sunarso.

Saat ini Bank Mandiri tercatat sebagai lead arranger bagi kredit sindikasi senilai Rp3,55 triliun yang digunakan untuk membiayai pembangunan proyek pabrik Semen Tonasa V dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun dan pembangkit listrik Tonasa berkapasitas 2x35 MW di Sulawesi Selatan.

Namun, ia berharap para debitur akan segera mencairkan fasilitas pinjaman kali ini

BACA JUGA: Bos Manunggal Sejati Siap Beli Mandala

Pasalnya, dari plafon pinjaman sebesar Rp 3,55 triliun yang disediakan sejak dua tahun lalu, hingga saat ini Semen Tonasa baru mencairkan sebanyak Rp 500 miliar"Kami berharap pinjaman ini segera dicairkanJika tidak bisa maka berpengaruh kurang baik bagi posisi undisbursed loan kami," terusnya.

Direktur Utama Semen Tonasa, HM Sattar Taba, mengaku bahwa saat ini perseroan tengah menyelesaikan pembangunan proyek pabrik Semen Tonasa VDiharapkan pada akhir 2011 pembangunan pabrik berkapasitas 2,5 juta ton akan rampungDengan adanya tambahan tersebut, maka pada 2012 total kapasitas produksi BUMN semen tersebut dapat mencapai 6,8 juta ton, dari saat ini 4,3 juta ton.

Sattar mengatakan, untuk menghasilkan distribusi yang cepat dan murah ke kawasan Timur Indonesia, maka perseroan berniat untuk membangun sebanyak 8 packing plan yang akan berlokasi di Kendari, Jayapura, Ternate, Balikpapan, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan BaliPembangunan packing plan tersebut, menurutnya perlu didukung oleh penyediaan armada kapal curahTermasuk penyediaan minimal 4 kapal ponton (tongkang) untuk mengangkut kebutuhan batubara pabrik Semen Tonasa dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dengan kapasitas masing-masing per kapal 8-10 ribu ton.

Adapun kebutuhan batubara Semen Tonasa per tahun mencapai 1 juta ton termasuk untuk cadangan (stockpile) sebesar 100 ribu tonDiharapkan, pembangunan keseluruhan paket tersebut dapat membantu Tonasa Lines menguasai sebanyak 60-70 persen dari 80 persen suplai Semen Tonasa ke kawasan Timur Indonesia"Kredit yang didapat dari Bank Mandiri akan digunakan untuk membiayai semua kebutuhan itu," ungkapnya(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Varian, Toshiba Gandeng AMD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler