jpnn.com - JAKARTA – Bank Mandiri menyiapkan layanan dan produk perbankan serta pembiayaan yang dibutuhkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Hal itu dilakukan untuk merealisasikan berbagai proyek infrastruktur yang telah direncanakan.
BACA JUGA: LPS Patenkan Bunga Penjaminan Sebesar 6,25 Persen
SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, kerja sama tersebut merupakan sinergi dua BUMN.
Kerja sama itu untuk mengakselerasi pengadaan sejumlah infrastruktur yang diyakini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Punya 822 Apotek, Penjualan Kimia Farma Capai Rp 6,2 Triliun
“Kami menyadari infrastruktur yang kuat menjadi salah satu prasyarat bagi tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung seluruh pelaku utama di sektor infrastruktur ini, termasuk PT Pembangunan Perumahan,” jelas Alexandra.
Alexandra melanjutkan, pihaknya akan menyiapkan layanan perbankan yang dibutuhkan PT PP dan perusahaan anak.
BACA JUGA: Pertama Bangun Kapal Selam, PAL Investasi Rp 2,5 Triliun
Yakni dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional perseroan serta mendukung pelaksanaan aksi korporasi strategis seperti penerbitan obligasi atau penjualan saham perdana.
Di samping itu, Bank Mandiri juga akan menyiapkan pembiayaan terhadap berbagai proyek PT. PP dan perusahaan anak.
Baik dalam bentuk sindikasi maupun bentuk lain sesuai jenis proyek yang dibiayai.
“Dengan demikian, proyek-proyek PT PP dan perusahaan anak, terutama yang sudah ada di pipeline, dapat segera dikerjakan dan diselesaikan sesuai rencana,” tegas Alexandra.
Saat ini, terang Alexandra, proyek-proyek infrastruktur memang menjadi fokus utama untuk memperoleh pembiayaan perseroan.
Hingga Oktober 2016, komitmen pembiayaan Bank Mandiri ke sektor infrastruktur mencapai Rp 96,9 triliun, meningkat 53 persen secara year on year.
Dari nilai tersebut, komitmen pembiayaan terbesar diberikan ke proyek-proyek di sektor transportasi yang mencapai Rp 37,1 triliun.
Sedangkan proyek pembangkit tenaga listrik sebesar Rp 32,1 triliun.
Sementara pembangunan jalan tol Rp 15,4 triliun dan sektor telekomunikasi sebesar Rp 12,4triliun. (ash/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasikan 8 PLTG, PLN Tambah Kapasitas 500 Mw
Redaktur : Tim Redaksi