Bank Muamalat Dibeli Pengusaha Asli Indonesia

Sabtu, 07 Oktober 2017 – 21:19 WIB
Bank Muamalat. Foto: Bank Muamalat

jpnn.com, JAKARTA - Pembelian Bank Muamalat telah dibeli oleh salah satu pengusaha muda asli pribumi bernama Setiawan Ichlas

 Saham Bank Muamalat diambil alih oleh Minna Padi. Hal ini sekaligus menampik munculnya isu jika bank syariah ini dibeli oleh Lippo group.

BACA JUGA: Kabar Bank Muamalat Dibeli Lippo Grup Hanya Hoaks

Padahal, Minna Padi tidak ada kaitannya dengan Lippo. 

Muhammad Sayidi Ketum Badko HMI Jabotabeka-Banten 2006-2008 dan PP BKPRMI 2014-2018 mengatakan isu hoaks tersebut sangat berbahaya.

BACA JUGA: Performa BRI Syariah dan Muamalat Makin Melesat

"Ini sangat SARA dan terindikasi ada upaya untuk menghancurkan bisnis umat muslim," ujarnya Sayidi.

Dia mengatakan, keberpihakan pemerintah dalam perkembangan ekonomi Islam hanya sebatas angan belaka.

BACA JUGA: Bunga KPR Tinggi, Nasabah Takeover ke Bank Syariah

Pasalnya, kata dia, pemerintah cenderung memberikan akses kepada asing dan aseng saja. 

 "Sehingga umat Islam sangat terbelakang dalam bidang perekonomian Indonesia bahkan cenderung menjadi korban kebijakan pemerintah. Karena pemerintah tahu bahwa dana umat Islam cukup besar untuk dikelola," paparnya. 

Dia menjelaskan, spirit dari pendirian Bank Muamalat Indonesia adalah untuk memberikan akses permodalan bagi seluruh umat Islam.

Karena itu, saat didirikan, 100% saham Bank Muamalat Indonesia dimilki oleh umat Islam Indonesia.

Akan tetapi setelah 25 tahun sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia, komposisi kepemilikan saham saat ini adalah sekitar 65% lebih dimiliki oleh pemegang saham asing.

Meskipun semuanya masih mewakili institusi Islam. Baik oleh Islamic Development Bank, Bank Boubyan, Atwill Holding Limited, National Bank of Kuwait dan lain sebagainya.

"Dengan marwah dan semangat kejayaan Islam di Indonesia adalah Setiawan Ichlas, seorang konglomerat pribumi asli putera Palembang dan seorang muslim dengan kepercayaan yang diberikan Islamic Development Bank (IDB) untuk mengambil alih saham Bank Muamalat Indonesia, sehingga Bank Muamalat Indonesia tidak lagi dipegang oleh kelompok asing dan aseng sesuai dengan semangat awal berdirinya Bank Muamalat Indonesia," ujarnya. 

Dia mengatakan, harapan dan kejayaan umat Islam di Indonesia sudah ada di depan mata tinggal umat Islam tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman yang sudah terbangun.(rmo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler