jpnn.com, MATARAM - Perseroan Terbatas (PT) Bank NTB mulai menggenjot penyaluran kredit produktif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada tahun 2017. Hal tersebut sejalan dengan visi kelima Bank NTB yaitu mendukung perekonomian daerah.
Dikretur Pemasaran PT Bank NTB, Sinardi, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya dan strategi guna meningkatkan peran dalam pembangunan daerah. Khususnya peningkatan perekonomian melalui penyaluran kredit kepada sektor sektor produktif dengan penyaluran tetap mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian dan penerapan Good Corporate Governance (GCG).
BACA JUGA: Istimewa, Realisasi Kredit BRI Tembus 102 Persen
“Untuk triwulan I -2017 ini realisasi penyaluran kredit produktif meningkat dan sudah mencapai Rp 795,055 miliar," sebut Sinardi, Sabtu lalu (27/5) seperti dilansir Radar Lombok (Jawa Pos Group).
Sinardi menyebut, bahwa sejalan dengan upaya lebih menyalurkan kepada sektor produktif, maka pada triwulan I-2017 khusus sektor produktif mengalami peningkatan dengan capaian sebesar Rp 795,022 miliar.
BACA JUGA: Banyak Banget PNS Gadaikan SK ke Bank
Menurutnya, angka penyaluran kredit sektor produktif tersebut di triwulan I-2017 mengalami peningkatan cukup drastis jika dibandingkan dengan penyaluran kredit produktif pada tahun 2016 hanya sebesar Rp 791,9 miliar atau sebesar 15,56 persen dari total kredit yang disalurkan oleh Bank NTB.
Penyaluran kredit dan pembiayaan tahun 2016 yang mencapai sebesar Rp 5,089 triliun dengan komposisi kredit produktif sebesar Rp 791,904 miliar atau 15 S6 persen kredit konsumtif sebesar Rp 4,297 triliun atau 84,44 pesen.
BACA JUGA: UMKM Didorong Produksi Massal Biar Go Internasional
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya jumlah kredit yang disalurkan Bank NTB mengalami peningkatan 10,62 persen dari sebesar Rp 4,6 triliun pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 5,089 triliun pada akhir tahun 2016.
Untuk tahun 2017, Bank NTB juga kembali dipercaya menjadi salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dimana pada tahun 2017 ini, Bank NTB mendapat jatah sebesar Rp100 miliar untuk penyalura KUR di sektor I dan II, yakni ,pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Strategi yang telah dilakukan dalam tahun 2017 adalah melalui kerja sama dengan Dinas/instansi terkait baik provinsi maupun Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.
Selain memberikan pembiayaan di sektor pertanian, perikanan kelautan dan peternakan, Bank NTB melalui dana KUR juga memberikan pembiayaan di sektor pariwisata. Yakni dengan mendukung pengemangan desa wisata
yang ada di tiga titik, yakni Desa wisata Sembalun, Desa Wisata Bile Bante, Kabupaten Lombok Tengah dan Desa Wisata Sesaot, Narmada, Kabupaten Lombok Barat yang merupkan mitra binaan dari kerja sama antara Universitas Mataram (Unram) dengan GIZ Jerman.
Lebih lanjut, Sinardi mengatakan, selain menyalurkan kredit produktif bagi pelaku UMKM, Bank NTB juga membiayai Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (KPR-FLPP) juga menjadi prioritas penyaluran kredit Bank NTB.(luk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Minta Bank Permudah Kredit untuk UMKM
Redaktur & Reporter : Friederich