Slater and Gordon, salah satu firma hukum besar di Australia, meluncurkan class action terhadap beberapa bank utama pengelola dana pensiun. Gugatan ini disebut-sebut sebagai class action terbesar dalam sejarah Australia.
Diperkirakan sejumlah langkah hukum terhadap bank-bank utama tersebut dapat mempengaruhi sepertiga penduduk dewasa negara itu. Yaitu, sekitar lima juta orang.
BACA JUGA: 65 Alat Derek Tinggi Dihentikan Penggunaan Sementara di Melbourne
Firma hukum Slater and Gordon menduga pengelola dana pensiun di bank-bank itu berhutang lebih dari $ 1 miliar kepada para pelanggan.
Mereka diduga mengenakan biaya terlalu tinggi dan memangkas pengembalian pada skema uang tunai berisiko rendah.
BACA JUGA: RUU Untuk Penjarakan Pastor di Australia Selatan Dinilai Berlebihan
Seorang nasabah dana pensiun bernama Ron (65 tahun) asal New South Wales mengaku menyimpan dana pensiun di AMP selama lebih dari separuh hidupnya.
Kepada ABC Ron mengaku curiga telah kehilangan puluhan ribu dolar dalam biaya dana pensiun yang seharusnya tidak perlu dibayar.
BACA JUGA: Saudi Tahan Pria Mesir Yang Makan Pagi Dengan Perempuan Saudi
"Jika jumlah $ 10 seminggu selama 30 tahun terakhir, itu uang banyak, plus bunganya," ujar Ron.Biaya menghabiskan bunga
Slater and Gordon menjelaskan pertama-tama akan menggugat pengelola dana pensiun Colonial First State (dari Commonwealth Bank) dan AMP Superannuation. Lalu disusul lembaga pengelola lainnya.
Pengacara Ben Hardwick yang memimpin gugatan ini merujuk ke bukti yang disampaikan dalam Komisi Khusus Penyelidikan Sektor Perbankan.
Bukti itu menunjukkan bahwa dana pensiun yang dikelola bank dikenakan biaya sangat tinggi dan mengeruk keuntungan ekstra dengan mengenakan bunga pada akun pensiun nasabah.
"Kita lihat dalam Komisi Khusus contoh di mana anggota dana pensiun AMP mendapatkan keuntungan negatif karena biaya-biaya yang dikenakan menghabiskan bunga kecil yang diperoleh," jelas Hardwick.
"Rumah tangga yang terdiri atas dua orang di Australia menghabiskan uang lebih besar untuk biaya dana pensiun daripada biaya listrik," tambahnya.
"Kami bertekad mengembalikan sebagian dari uang itu," tambah Hardwick. Photo: Pengacara Ben Hardwick dari firma hukum Slater and Gordon memimpin gugatan class action terhadap pengelolaan dana pensiun oleh perbankan Australia. (Supplied: Slater and Gordon)
Gugatan itu menyebutkan bahwa biaya yang dikenakan terlalu tinggi, dan beberapa pengelola dana pensiun memberi keuntungan lebih rendah dari yang seharusnya.
Hardwick mengatakan beberapa skema dana pensiun yang dimiliki bank-bank memberikan keuntungan pada dana tunai berisiko rendah hanya 1,25 persen. Padahal, deposito berjangka di bank yang sama membayar lebih dari 2 persen keuntungan.
"Dihitungan untuk jangka waktu panjang, perbedaan 0,5 persen pun akan bisa berdampak nyata pada uang pensiunan seseorang."Tanggung jawab manajer atau wali amanat
Hardwick mengatakan manajer atau wali yang bertanggung jawab atas dana pensiun wajib untuk bertindak bagi kepentingan terbaik pensiunan.
"Gugatan ini akan menuduh bahwa wali amanat seharusnya melakukan segalanya dalam kekuasaannya untuk mendapatkan tingkat bunga sebaik mungkin. Pasalnya, dalam masa pensiun setiap sen itu penting," katanya.
"Pekerjaan seorang wali amanat hanya semata-mata menjaga kepentingan para penerima manfaat," jelasnya.
"Ini jenis hubungan komersial berbeda - yaitu kepercayaan. Itu terkait dengan inti dari hukum kepercayaan di Australia," papar Hardwick.
"Kami katakan bahwa pengelola dana besar telah melanggar kepercayaan itu, dan sudah waktunya mengembalikan sebagian uang tersebut," katanya.
"Beberapa gugatan class action ini secara keseluruhan berpotensi menjadi yang terbesar dalam sejarah Australia," jelas Hardwick.
AMP belum menjalani gugatan tersebut namun pihaknya mendorong para pelanggan untuk menghubungi AMP secara langsung.
"Meskipun belum menjalani proses apa pun pada tahap ini, kami memahami class action Slater & Gordon yang diajukan mungkin terkait dengan masalah bisnis dana pensiun kami yang sebelumnya kami identifikasi dan laporkan kepada regulator," kata AMP dalam sebuah pernyataan.
"Sebagaimana kami sampaikan ke Komisi Khusus, kami sudah memperbaiki permasalahan ini dan menggantirugi pelanggan," katanya.
"Kami telah mengurangi biaya administrasi pada beberapa opsi investasi tunai untuk mengatasi masalah keuntungan negatif dalam sejumlah kecil dana pensiun yang terdampak masalah ini," tambahnya.
Dikatakan bahwa pelanggan yang terkena dampak juga diberi kompensasi karena kehilangan penghasilan.
ABC telah menghubungi pihak Commonwealth Bank untuk dimintai komentar.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bercinta Dengan 5 Murid, Ibu Asrama Dihukum Bersyarat Dua Tahun