Kali pertama diumumkan pada 24 Mei lalu, sub debt ditawarkan dengan jumlah awal Rp 1,0 triliun
BACA JUGA: Penyaluran KUR BRI Capai 70 Persen
Setelah melewati serangkaian road pada sejumlah kota, manajemen mendapat respon luar biasa dari investorBACA JUGA: Tak Berubah, Fokus BRI Tetap UMKM
Karena itu, perseroan meningkatkan jumlah emisi menjadi Rp 1,75 triliun"Permintaan investor luar biasa di tengah kondisi ketatnya persaingan
BACA JUGA: SPP Bangun Jaringan Gas Cepu-Semarang
Itu menunjukkan mereka menaruh respek yang tidak bisa dianggap remeh,” ungkap Giridhar S Varadachari, direktur Permata Bank, di JakartaRespon positif investor itu seiring dengan peningkatan peringkat perseroan menjadi idAA PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan peringkat idAA- untuk instrumen Obligasi SubordinasiPeringkat itu mencerminkan kemampuan perseroan yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang pada surat utang.
Sementara Herwidayatmo, wakil direktur utama Permata Bank menambahkan, momentum penerbitan obligasi itu sangat pentingItu yang membuat investor tidak ragu dalam menyerap surat utang yang diluncurkan perseroan”Tentu kami berterima kasih pada regulator yang telah membantu kami dalam menerbitkan subdebt tepat waktu," ucapnya
Masa penawaran obligasi berlangsung pada 20-23 Juni 2011, diikuti dengan penjatahan pada 24 Juni dan emisi pada 28 JuniObligasi Subordinasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Juni
Dana hasil penawaran Obigasi Subordinasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan akan digunakan sepenuhnya untuk ekspansi kreditSelain itu, penerbitan obligasi subordinasi itu akan meningkatkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 250 bps(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Secara Teknikal, IHSG Cenderung Menguat
Redaktur : Tim Redaksi