jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) terus berupaya mengembangkan bisnisnya. Perseroan berencana menjajakan obligasi senilai Rp 950 miliar.
Penjualan obligasi itu akan dibagi dalam dua tahap. Tahap awal sejumlah Rp 500 miliar. Sedangkan tahap kedua sebesar Rp 450 miliar. Penjualan obligasi itu, dilakukan dalam bentuk konvensional Rp 950 miliar dan dalam bentuk sukuk Mudharabah II senilai Rp 50 miliar.
BACA JUGA: OJK Dorong Pembentukan Syariah Mart
Surat utang itu masing-masing dibanderol 9,35 persen. Baik obligasi maupun sukuk perseroan ditetapkan bertenor 5 tahun. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.
Menurut Direktur Utama Bank Sulselbar Muhammad Rahmat menjelaskan penjualan obligasi itu bakal mendatangkan uang baru di Sulsel. Dan, akan lebih menguntungkan karena memiliki rentang waktu panjang.
BACA JUGA: Optimistis Atasi Kendala Pembangunan Rumah PNS
Dana hasil obligasi setelah dikurangi biaya emisi akan alokasikan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha.
”Sedang dari penawaran sukuk mudharabah seluruhnya akan dipakai untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha di bidang syariah,” ujar Rahmat di Jakarta, Jumat (18/6). (far/jos/jpnn)
BACA JUGA: Eksportir Mamin ke Chile Diperketat, Kemendag Ambil Langkah Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Jonan Minta Angkutan Laut Gunakan Sistem Tiket Online
Redaktur : Tim Redaksi