Bank Syariah Mandiri Tawarkan Hedging

Rabu, 12 Desember 2018 – 01:52 WIB
Ilustrasi Bank Syariah Mandiri. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) menawarkan transaksi hedging syariah kepada para nasabahnya.

Hedging syariah adalah transaksi untuk memitigasi risiko fluktuasi nilai mata uang yang diperkirakan pada masa mendatang dengan prinsip syariah.

BACA JUGA: Deputi Gubernur BI Beber Cara Kembangkan Ekonomi Syariah

Produk hedging syariah merujuk peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 18/2/2016 tentang transaksi lindung nilai berdasar prinsip syariah tanggal 24 Februari 2016 dan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No.96/DSN-MUI/IV/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Transaksi Lindung Nilai Syariah  (Al Tahawwuth al Islami/Islamic Hedging) atas Nilai tukar.

”Kami bank syariah pertama menyediakan transaksi hedging syariah,” tutur Finance Strategy and Treasury Director Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12).

BACA JUGA: Strategi Bankaltimtara Syariah Dongkrak Pangsa Pasar

Butuh dua tahun bagi bank menyediakan produk ini sebagai solusi kepada nasabah setelah PBI terbit.

”Kami masih belajar, termasuk menyiapkan konstruksi akad dan operasional lainnya. Kami juga harus menargetkan customer pas yaitu lembaga rutin butuh transaksi dalam mata uang asing,” kata Ade.

BACA JUGA: Tutup Pameran Kuliner, Kiai Maruf Serukan Halal is My Life

Produk itu memenuhi aspek syariah karena memiliki underlying jelas dan kebutuhan nasabah juga sudah jelas. Dengan wa’d (muwa’adah) li al-sharf dan akadnya adalah Al sharf.

Tahap awal produk itu, ditawarkan kepada travel haji dan umrah yang rutin bertransaksi dalam mata uang asing.

”Dengan produk hedging syariah, mereka bisa memitigasi fluktuasi nilai tukar pada masa mendatang. Sejauh ini nasabah tersebut melakukan hedging di bank konvensional,” ujar Ade.

Hadirnya produk hedging syariah juga merupakan salah satu bentuk partisipasi bank di dalam mendukung moneter dan sistem keuangan dalam negeri.

”Kami optimistis produk ini menarik bagi nasabah yang memang membutuhkan mata uang asing secara rutin,” kata Ade. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Modal Syariah Indonesia Terus Membaik


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler