JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjat Hari Wibowo mengatakan, Ketua Umum Partai PAN yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa tidak akan ikut membeli apalagi memiliki saham PT Krakatau Steel (KS)Apalagi Amien Rais, menurut Dradjat tidak mungkin itu.
"Saya jamin Hatta Radjasa (Ketua Umum PAN) tidak akan sama sekali ikut dalam membeli saham ini
BACA JUGA: Sanyo Luncurkan Xacti Camcorder VPC-PD1 Ukuran Saku
Amien Rais (Ketua MPP DPP PAN) apalagi, tidak mungkin itu," ujar Dradjat, di press room DPR, gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (4/11)Menurut Dradjat, gencarnya Partai PAN menyuarakan perihal penjualan saham PT KS bukan didasari atas kepentingan bagi-bagi "kue" atau saham PTKS
BACA JUGA: Pertamina-BUMD Kelola 74 Sumur Tua
"Sikap kritis PAN terhadap pelepasan saham PT Krakatau Steel ini semata-mata karena tak ingin aset dan sumber daya alam Indonesia semakin banyak dikuasai pihak asingAmien, kata Dradjat, tidak ingin kejadian seperti PT Indosat terulang lagi, di mana ini dijual dengan harga lebih murah
BACA JUGA: Pipa Bocor, Target Produksi Minyak Meleset
"Ini ada Syukur Nababan (anggota Komisi VI DPR F-PDIP), jadi mohon maaf karena memang saat pelepasan saham Indosat, kebetulan waktu itu Presidennya MegawatiTanya ke Syukur Nababan saja," ucapnya.Terkait posisi Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian dan juga Ketua Komite Privatisasi, Dradjad menjelaskan bahwa Hatta Radjasa hanya punya wewenang soal jumlah saham yang akan dilepas"Soal harga dan teknis menjualnya, itu wewenang Menteri BUMNTanyakan ke menterinya," papar Dradjat.
Tapi bagi Partai PAN, jika memang saham PT Krakatau steel dijual semurah itu seharusnya diberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada perusahaan lokal"Hapus 35 persen untuk asing ituBayangkan ratusan pihak lokal antre untuk hanya 35 persen saham tapi ada segelintir pihak asing yang sudah disiapkan untuk mendapatkan 35 persen," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Minta Menteri BUMN Transparan
Redaktur : Tim Redaksi