Bantu Keluarga Tidak Harmonis, Pemprov Jabar Sebar 700 Kader Motekar

Minggu, 11 Desember 2016 – 23:37 WIB
Ahmad Heryawan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai keharmonisan rumah tangga warga perlu menjadi perhatian pemerintah. 

Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, untuk menciptakan ketahanan negara yang baik, mesti dimulai dari keluarga. 

BACA JUGA: Ketahuan Dugem Bersama LC, Pak Jaksa Dihukum Jadi Muazin

Pasalnya, kondisi ketahanan keluarga yang baik akan menciptakan sumberdaya manusia unggul.

Karena itu, pemerintah berupaya mendorong terciptanya keharmonisan dengan menerjunkan Kader Motivator Ketahanan Keluarga ke wilayah yang dinilai rentan terjadi konflik keluarga.‎

BACA JUGA: KRI Dewaruci jadi Obyek Wisata Masyarakat Lembata

Kader Motekar ini akan membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan keluarga di masyarakat. Selain mencari keluarga yang bermasalah, mereka pun bertugas untuk membantu menanganinya. 

Ia pun menjelaskan, para kader motekar di daerah akan memberi pengasuhan kepada anak yang kurang perhatian dari orang tuanya. 

BACA JUGA: Incar Ganti Rugi Rp 2,8 M dari Proyek Tol, Bos Warteg Beperkara di MA

"Anggota keluarga yang ketahanan keluarganya bagus, diberi amanah untuk merawat anggota masyarakat yang ketahanan keluarganya kurang," kata Aher di Bandung, Minggu (11/12).

Menurut Kepala BKKBN Provinsi Jabar Sugilar, jumlah Kader Motekar di Jabar mencapai sekitar 700 orang. 

Mereka akan mencari dan memotivasi keluarga yang ketahanannya lemah. Mereka bertugas di wilayah tinggal masing-masing.

"Para kader ini diangkat oleh gubernur, mereka diberikan honor," kata dia. 

Menurutnya, ketahanan keluarga yang lemah akan merugikan anak selaku generasi penerus.

Buruknya pola asuh ini bisa dikarenakan ketidaktahuan atau kesibukan orang tua.

"Ini akibat pola asuh anak yang tidak baik," katanya. 

Menurut dia, lemahnya ketahanan keluarga rentan terjadi di daerah yang orang tuanya banyak menjadi TKI (tenaga kerja Indonesia) ke luar negeri. 

Selain itu, pola asuh yang tidak baik pun bisa dikarenakan perceraian orang tua.

"Sesibuk apapun, harus diusahakan untuk berkomunikasi dengan anak setiap hari," katanya. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kota Serang Tandatangani Petisi Tolak Korupsi dan Politik Dinasti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler