Bantuan Tak Cair, Revitalisasi Batal

Sabtu, 18 Agustus 2018 – 22:16 WIB
Uang rupiah. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SIDOARJO - Gara-gara mengandalkan bantuan pusat, pembangunan lima pasar di Sidoarjo, Jawa Timur tak bisa direalisasikan.

Hingga kini, pemerintah pusat belum memberikan persetujuan maupun penolakan terhadap usulan itu. Padahal, lima pasar tersebut rusak berat sehingga harus segera diperbaiki.

BACA JUGA: RAPBN 2019: Alokasi Bansos Naik Signifikan

Lima pasar itu adalah Pasar Tarik, pasar sayur di Desa Suko, Pasar Bulang di Kecamatan Prambon, Pasar Buduran, serta Pasar Larangan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo Fenny Apridawati menyatakan, revitalisasi lima pasar tersebut membutuhkan dana besar.

BACA JUGA: Perbanyak UMKM Lewat Revitalisasi Pasar

Atas pertimbangan itulah, revitalisasi lima pasar tersebut diusulkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag). ''Kami hanya dijanjikan. Belum ada tanda-tanda disetujui,'' ucapnya.

Sekadar informasi, bangunan Pasar Buduran tidak terawat. Lapak pedagang tidak tertata. Selain itu, dinding berlumut. Atap kios juga bocor. Meski lokasinya strategis, jarang ada pedagang dan pembeli di sana.

BACA JUGA: Ketersedian Data Terpadu Kunci Kesuksesan Program Bantuan Sosial

Kondisi serupa tampak di pasar sayur di Desa Suko. Bangunan tersebut berada di tepi jalan. Sayang, fasilitas pasar itu kurang layak.

Lapak pedagang perlu dibenahi. Bangunan tersebut juga tidak memiliki lahan parkir. ''Sejak dibangun, memang belum ada perbaikan dan perawatan sama sekali,'' ujarnya.

Karena itu, disperindag berupaya mencari solusi agar dana dari Kemendag tetap cair. Kabid Pasar Disperindag Sidoarjo Nawari menuturkan, pihaknya membuat prioritas dari lima pasar tersebut.

Setelah dilakukan evaluasi, Pasar Bulang di Prambon menjadi pasar yang sangat mendesak untuk diperbaiki. ''Karena fisik bangunan sudah sangat parah,'' jelasnya.

Nawari mengungkapkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kemendag agar Pasar Bulang di Prambon diperbaiki tahun ini.

''Kalau tidak bisa lima pasar, kami ajukan satu pasar dulu,'' katanya. Dia berharap usul tersebut disetujui. (aph/c20/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Dana Bansos, 26 Kades Diperiksa Jaksa


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler