JAKARTA--Permintaan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) EE Mangindaan agar pengangkatan honorer tertinggal menjadi CPNS terakhir tahun ini, ditanggapi berbeda oleh DPR RIMenurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo, permintaan tersebut kurang memperhatikan sisi keadilan.
"Bagaimana bisa DPR menyetujui itu pengangkatan terakhir, sementara kami punya data lengkap kalau ternyata banyak honorer yang telah mengabdi puluhan tahun teranulir akibat permainan oknum-oknum aparatur," kata Ganjar di DPR RI, Selasa (18/1).
Dalam mengatasi masalah honorer, terang politisi PDIP ini, semestinya pemerintah melihat data-data honorernya dulu
BACA JUGA: KPK Didesak jadikan Wabup Nias Tersangka
Kemudian disesuaikan dengan anggaranBACA JUGA: Menlu-Menakertrans Ditenggat Dua Bulan
Kalau anggarannya tidak cukup, diambil pelamar umum saja."Tapi jika kemudian setelah honorer tertinggal (menurut versi pemerintah) telah diangkat semuanya dan ternyata masih ada banyak cadangan anggaran lagi, sebaiknya honorer teranulir yang sudah mengabdi puluhan tahun itu dites sesama mereka juga," tuturnya.
Dengan diberikan kesempatan mengikuti tes, Ganjar yakin, honorer akan menerima dengan legowo bila tidak lulus
BACA JUGA: Keluarkan Instruksi, SBY Dipuji
Pendataan diserahkan sepenuhnya ke BKD, kemudian diverifikasi oleh timIya kalau yang dimasukkan datanya benarKarena yang terjadi usulan BKD banyak salahnyaHonorer yang benar justru tidak diusulkan dan hanya menerima ketidakadilan tersebut," beber GanjarDia menyarankan pemerintah mempertimbangkan lagi keberadaan honorer teranulir(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Rapim KPK Respon Instruksi Presiden
Redaktur : Tim Redaksi