JAKARTA - Peningkatan kemampuan guru yang dilakukan pemerintah, belum mampu menaikkan kemampuan mengajar pahlawan tanpa tanda jasa tersebutBuktinya, masih ditemukan banyak guru yang belum pandai mengajar
BACA JUGA: Mendikbud: Rektor UI Masih Gumilar
Akibatnya, siswa kesulitan menerima materi.Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Fasli Jalal di Jakarta kemarin (20/12)
Mantan wakil menteri Pendidikan Nasional tersebut menjelaskan, untuk memisahkan guru yang bagus dan tidak, sangat sulit
BACA JUGA: Ingin Naik Status, Guru Diimbau Buat Karya Ilmiah
Salah satu caranya, pemisahan saat guru mengikuti pendidikan di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK)Dijelaskan Fasli, sertifikasi guru tidak menjamin bahwa kualitas orang yang memilikinya akan meningkat
BACA JUGA: Akreditasi PAUD Minim
Untuk itu perlu ada jaminan pelatihan guru profesi"Salah satu meningkatkan profesionalisme adalah membuat karya tulisTulisan ilmiah tersebut pada akhirnya akan menjadi ajang tawar bagi guru tersebut untuk dapat menaikkan pangkatnya," katanya.Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Hamid Muhammad menambahkan, Kemendikbud memang akan mensinergikan penulisan guru ini dengan program yang ada di KemendikbudPasalnya saat ini di Ditjen Dikmen, Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada pelatihan karya tulis bagi guru yang mau meraih status golongan PNS 4A ke 4B
"Ini yang akan kita latih dan akan disinkronkan dengan pelatihan yang dibuat Agupena," terang Hamid.
Menurut Hamid, selain menaikkan pangkat, karya tulis akan menjadikan profesi guru tersebut menjadi penulis bukuKemendikbud juga akan meningkatkan jumlahnya pada lomba karya tulis yang digelar setiap 17 Agustus(cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTS Khawatirkan Serbuan PT Asing
Redaktur : Tim Redaksi