Banyak Honorer K2 Meninggal saat Menanti Status CPNS

Rabu, 25 April 2018 – 20:27 WIB
Massa honorer K2 saat aksi unjuk rasa. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 mengecam rencana pemerintah yang ingin mengangkat seratus ribu guru baru dalam rekrutmen CPNS 2018.

Mereka menilai kebijakan itu kurang manusiawi dan sangat tidak adil karena kuota tersebut juga untuk pelamar umum.

BACA JUGA: Mendikbud: Butuh 7 Tahun Angkat Guru Honorer jadi CPNS

Honorer K2 makin jengah karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy malah memikirkan 739 guru honorer.

"Pak Menteri, jangan hanya pikirkan 739 ribu. Prioritaskan yang 439 ribu dulu," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Aceh Taufik Yahya kepada JPNN, Rabu (25/6).

BACA JUGA: Puluhan PNS dari Honorer K2 Tidak Bisa Naik Pangkat

Dia menyebutkan, sebanyak 439 ribu honorer K2 membutuhkan pengakuan status dari pemerintah.

Dari 439 ribu honorer K2 itu, mayoritas sudah berusia di atas 35 tahun.

BACA JUGA: Guru Honorer Jangan Berharap Langsung Diangkat CPNS

"Kalau cuma usia 35 tahun ke bawah yang diangkat, bagaimana dengan kami yang tua? Kami menua dengan pengabdian, bukan ujug-ujug masuk list K2 di usia tua," tutur Taufik.

Sementara itu, Ketum FHK2I Titi Purwaningsih mengimbau Muhadjir untuk mengangkat guru honorer K2 menjadi CPNS.

"Jumlah kami enggak 439 ribu lagi karena habis dimakan usia dan sakit. Sedih rasanya melihat kawan-kawan kami banyak yang meninggal dalam penantian status CPNS," tutur Titi. (esy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB Tak Serius Urus Honorer K2


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
honorer K2   CPNS  

Terpopuler