BACA JUGA: Sinoro Tunggu Isntruksi Jakarta
Untuk itu, potensi perikanan dan kelautan kabupaten banggai menyimpang jenis ikan yang memerlukan penelitian.Hal itu diungkapkan peneliti Madya dari Balai Riset Perikanan Laut, Departemen Perikanan dan Kelautan RI Suwarso Msi pada seminar sehari tentang potensi perikanan dan kelautan Kabupaten Banggai yang berlangsung di hotel Rosalina, Rabu (18/11)
BACA JUGA: Resah Diintimidasi PLN
Ikan berukuran besar, berwarna abu-abu kecoklatan, berkulit tebal dan kasap dianggap aneh oleh masyarakatHasil penelitian Balat Riset Perikanan Laut menyebutkan, bentuk tubuh oval, berwarna coklat dengan spot-spot putih di badannya
BACA JUGA: Oknum PNS Perdagangkan Ijazah Palsu
Mata kecil, mulut terminal, empat gigi berfungsi membentuk karakteristik pada masing-masing rahang yang tanpa suatu medium suture, ciri Ordo Tetraodontiformes.Selain itu, Randi Gubianto warga desa Solan, Kecamatan Kintom, menemukan seekor ikan sejenis pada April 2007 laluPemancingan dilakukan pada kedalaman laut sekitar 80 meterSpecimen tertangkap berukuran besar sekitar 4-5 meter, beratnya sekitar 1 ton lebihJenis ikan itu, diperkirakan sama dengan ikan aneh yang tertangkap di Luwuk.
Masih di desa Bunga dan Solan sering pula ditemukan ikan kecil pada kedalam sekitar 30 s/d 40 meter dibawa laut, berukuran kecil dengan berat sekitar 2 Kgmeski tidak ditemukan bukti visualnya, jenis ikan itu diperkirakan sama dengan ikan aneh yang ditemukan di Luwuk.
Suwarno juga mengungkapkan adanya ikan mola, sebuah specimen ikan yang memiliki ciri-ciri khusus bagian kepala dan badan nampak dominan, ekornya adalah ekor palsuBelum informasi tentang ikan Mola ramsayi, seperti yang tertangkap di kabupaten BanggaiYang pasti, ikan aneh dan ikan mola banyak terdapat di peraiaran lima desa yakni perairan laut Toili, Solan, Luwuk, Bunga dan Poroan.(rd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Propam Periksa Penyidik Ijazah Bupati
Redaktur : Auri Jaya