SENTUL - Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Dani Sriyanto, menegaskan bahwa dirinya siap menjadi tumbal partai karena meminta Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mundur"Demi kebenaran dan citra partai saya siap menegakkan
BACA JUGA: Laporan tak Ditanggapi, Bawaslu Disebut Provokator
Walaupun sanksi harus saya dapatkan, tapi semua demi wibawa partaiIa mengaku mendapat banyak SMS maupun telepon dari kader PD di daerah untuk menyikapi persoalan yang terjadi di PD saat ini
BACA JUGA: SBY Tak Mau Energi PD Habis Karena Nazaruddin
Menurut dia, banyak DPC, DPD, dan peserta Rapat Koordinasi Nasional yang tidak berani bicara karena mereka tersanderaBACA JUGA: Petinggi Demokrat Yakini Nazaruddin di Argentina
Bahkan, kata dia, banyak juga anggota DPRD dari PD yang takut berbicara karena khawatir jika mengkritik bakal ditarik dari keanggotaan di DPRD"Jadi mereka tersandera," katanya.
Menurut dia, banyak rekan-rekan DPD dan DPC lain yang sebenarnya menginginkan hal yang sama dengan DPD Jateng, tapi tak berani mengungkapkannyaNamun, ia enggan menyebut DPD dan DPC dari mana saja.
Ia menegaskan, dalam Rakornas itu peserta dari DPP, DPD, DPC memiliki hak sama"Saya sekretaris DPD mempunyai hak menyatakan usulan masukan kritikan dan sebagainya dalam rakornas," ungkap dia.
Dani sendiri mengaku mendukung Andi Malaranggeng pada Kongres PD II di Bandung, tahun lalu"Saya clear tidak ada money politic," ungkap Dani lagi.
Namun Sekretaris Dewan Pembina PD, Andi Malaranggeng menegaskan, Rakornas bukan forum Kongres Luar Biasa ataupun ajang saling menjatuhkan"Namanya demokrasi ada dinamika, tapi sekali lagi ini forum konsolidasi, bukan untuk menjatuhkan dan sebagainyaKami tidak mendukung adanya KLB," ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PD : Hanya Nazaruddin dan Tuhan yang Tahu
Redaktur : Tim Redaksi