jpnn.com - SURABAYA – Sebelum berangkat calon jemaah haji (CJH) asal Surabaya mengikuti kegiatan pelepasan terakhir yang diadakan pemkot di Masjid Nasional Al Akbar. Mereka akan berangkat pada 9 Agustus mendatang. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini batal hadir sehingga pelepasan diwakili Kepala Dinas Sosial Surabaya Soepomo.
Pada sambutannya, Soepomo menyampaikan beberapa kata dari Risma. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu berpesan agar para jamaah menjaga kesehatan fisik.
BACA JUGA: Yaelah, Mahasiswi Cantik Jadi Penadah Barang Curian
''Karena ibadah haji itu ibadah fisik juga,'' kata Soepomo.
Cuaca di Tanah Suci yang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius juga menjadi perhatian khusus. Sebab, 741 jamaah asal Surabaya berada di kelompok usia 51-60 tahun. Karena itu, pemkot mengimbau jamaah memperhatikan asupan gizi. Caranya, makan, minum, dan istirahat teratur.
Selain itu, lanjut Soepomo, pemkot dan Kemenag memiliki petugas gabungan yang akan disiagakan di Tanah Suci. Di dalamnya juga ada tim medis yang membantu jamaah apabila mengalami sakit.
''Tim akan terus memantau dan siap membantu jamaah kapan pun,'' imbuhnya.
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diikuti 1.817 jemaah asal Surabaya. Perinciannya, jamaah pria 834 orang dan perempuan 983 orang. Jemaah termuda berusia 18 tahun, yaitu Muhammad Farras Taufiq Atsany, dan yang tertua berusia 84 tahun, yaitu Sri Wahjoeni. Sementara itu, pegawai negeri sipil Pemkot Surabaya yang berangkat haji tahun ini sebanyak 223 orang. Mereka mendapat cuti ibadah selama 45 hari.
BACA JUGA: Bengis! Pria Ini Hajar Bocah SD, Mau Ihik-ihik Juga
''Tinggal datang ke kami, kami buatkan surat pengantar untuk cuti,'' kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Surabaya Farmadi Hasyim. (ant/c19/end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Istri Hamil 3 Bulan, Doyok Hilang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Ibu yang Tega Buang Bayi di Pinggir Jalan
Redaktur : Tim Redaksi