jpnn.com - PURWOKERTO - Tak mau ketinggalan momen, sejumlah mahasiswa turut meramaikan bursa pencalegan dalam Pemilu 9 April mendatang.
"Ya ini karena adanya kesempatan saja. Dari latar belakang keluarga saya pun mendukung. Apalagi saat ini pemerintah memberikan kesempatan lebih kepada wanita, dengan memberikan kuota 30 persen," ujar Dyah Handayani Nastiti, Caleg PDIP dari Dapil 3 Banyumas, seperti diberitakan Radar Banyumas (grup JPNN).
BACA JUGA: Anggota DPR Sibuk Kampanye, RUU Pemekaran Ngadat
Dyah yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di Fakultas Kedokteran, Universitas Jendral Soedirman, mengatakan suka tantangan baru dalam hidup. Apalagi menurutnya dengan menjadi caleg dia bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat bawah.
"Saya suka tantangan baru. Di sisi lain saya sebenarnya memang suka bersosialisasi dengan orang banyak," kata caleg berparas ayu ini.
BACA JUGA: Loloskan Caleg PNS, KIP Gayo Lues Diadukan ke DKPP
Senada dengan Dyah, Pradika Lukman Sandowner, Caleg Partai Demokrat dari Dapil 2 Banyumas pun mengatakan tidak ada salahnya mahasiswa menjadi caleg.
"Mahasiswa punya idealis, jadi tidak ada salahnya nyaleg. Apalagi saya mahasiswa Fakultas Hukum, saya sudah sedikit paham tentang konstitusi. Saya sudah dilatih di kampus, bagaimana cara membuat, merancang, dan membuat UU. Oleh karena itu, apa salahnya saya mencoba merancang Peraturan di daerah, kalau saya terpilih," kata Sando yang saat ini juga masih menjadi Mahasiswa semester akhir Fakultas Universitas Jendral Soedirman.
Tak Jauh berbeda dengan Dyah dan Sando, Caleg Hanura Dapil V Banjarnegara, Yoga Bagus Wicaksono, menyatakan ketertarikannya ikut dalam pertarungan bursa pencalonan legislatif disebabkan ingin terlibat langsung dalam pembuatan undang-undang, perancangan anggaran yang pro terhadap kepentingan rakyat.
BACA JUGA: PDIP Ngotot Syarat PT Tetap Diterapkan
Yoga yang saaat ini masih tercatat sebagai mahasiswa semester 7 Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini bercerita bahwa ia memanfaatkan jasa refleksi gratis sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat.
Ditemui secara terpisah, Lukman Hakim, Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengungkapkan memilih caleg mahasiswa harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat. (gun/ziz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mekanisme Pemilihan Bupati/Walikota Masih Alot
Redaktur : Tim Redaksi