Banyak Orang Imigrasi Takut Kehilangan Jatah

Minggu, 09 Januari 2011 – 21:36 WIB
Hakim Konstitusi Akil Mochtar dalam diskusi di Jakarta, Minggu (9/1). FOTO : Arundono/JPNN

JAKARTA - Hakim konstitusi, M Akil Mochtar mengungkapkan, di Kantor Imigrasi banyak orang yang takut kehilangan penghasilanYang dimaksud mantan Anggota DPR dari Partai Golkar itu adalah orang yang melakukan perlawanan terhadap penerapan sistem online keimigrasian

BACA JUGA: Pilih Wakapolri, Timur Diminta Tak Disetir Senayan

Akibat ada orang-orang di Keimigrasian yang tidak mendukung transparansi sistem itulah, orang bisa bebas ke luar negeri seperti Gayus yang berada di tahanan tapi bisa ke Makau dan Kuala Lumpur.

"Orang bebas ke luar negeri karena sistem keimigrasian kita belum sistem online
Seperti Gayus yang bisa memanfaatkan lorong-lorong untuk ke luar negeri

BACA JUGA: Lampu Hijau bagi KPK Usut PSSI

Ini salah satu kelemahan kita karena imigrasi kita belum online," kata Akil pada diskusi di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (9/1).

Akil lantas menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai anggota DPR
Kata dia, pernah ada bantuan dari negara Spanyol agar sistem imigrasi kita online, dengan sharing dana APBN 20 persen

BACA JUGA: KPK Terima Data Harta Gayus dari PPATK

Tapi rencana ini gagal karena ada penolakan dari dalam Keimigrasian sendiri.

Menurut Akil, penerapan sistem online keimigrasian sangat pentingKata dia, bukan hanya bisa mendeteksi siapa-siapa orang yang ke luar negeri, tapi juga sebagai pengamanan negara dari serangan teroris.

"Orang yang berangkat ke luar negeri kalau lewat Batam tidak bisa diketahui di Papua, karena sistemnnya yang tidak onlineMemang sistem ini tidak bisa dipercaya sepenuhnya, tapi minimal sebagai penunjang untuk mendeteksi," kata hakim konstitusi yang terkait dengan perkara dugaan suap di tubuh MK itu.

Akil tidak habis pikir dengan apa yang terjadi di Keimigrasian yang hingga saat ini tidak bisa onlineKatanya, bank miliki swasta saja bisa online, anehnya Imigrasi tidak bisa"Kalau online, Gayus pasti akan ketahuan," katanya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Update Data Jamkesmas Terlambat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler