Update Data Jamkesmas Terlambat

Pemda Tidak Disiplin, Baru Tuntas 15 Persen

Minggu, 09 Januari 2011 – 08:49 WIB

JAKARTA - Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota di sebagian besar wilayah Indonesia dalam mematuhi ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat rendahImbauan agar Pemda menyetorkan pemutakhiran data peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2011 sebelum awal Januari tahun ini tidak tercapai

BACA JUGA: Dana Sepakbola Rawan Dikorupsi

Dari total 399 Kabupaten dan 98 Kota di Indonesia bari sekitar 15 persen yang menyetor update data peserta baru Jamkesmas 2011.

"Karena itu Kemenkes memutuskan deadline diperpanjang
Harusnya sudah disetor AKhir Desember lalu tapi ternyata yang sudah tuntas belum banyak," kata Kepala Bagian (Kabag) Kepesertaan Jamkesmas Kemenkes RI, Kamaru Zaman di Jakarta kemarin (8/1).

Zaman mengatakan, Kemenkes tidak memberikan kapan batas waktu terakhir yang kepada seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia

BACA JUGA: Izin BlackBerry Terancam Diputus

Namun, dia berharap ini tidak membuat Pemda bekerja lambat karena itu dia mengimbau agar secepatnya data itu disetorkan kepada Kemenkes
"Karena itu akan mempercepat akumulasi data penentuan jumlah peserta Jamkesmas tahun ini," katanya.

Harusnya kinerja Pemda tidak begitu sulit karena bahan data jumlah warga miskin sudah disediakan dalam sensus Badan Pusat Statistik (BPS)

BACA JUGA: Selamatkan Rp 912 M dari Illegal Fishing

Data BPS juga sangat lengkap karena menyertakan nama dan alamat penduduk miskin tersebutJika kuota penerima Jamkesmas lebih besar dari jumlah data BPS maka Pemda dapat menambah input data baru dan menyusun SK untuk dikirimkan kepada Kemenkes.

Kemenkes mengimbau agar Pemda memrioritaskan peserta Jamkesmas lama yang tidak masuk dalam kepesertaan dan sedang menjalani perawatan RS karena penyakit kronisPenerima juga diharapkan lebih fokus pada masyarakat miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan baik Jamkesmas atau JamkesdaSetelah semua Pemda menyetorkan data baru, maka Kemenkes segera  menyerahkannya kepada PT Askes (persero) untuk dibuatkan kartu Jamkesmas baru.  "Dasarnya adalah verifikasi oleh pemda," kata dia.

Jamkesmas tahun ini akan berperan penting bari warga miskinKarena Kemenkes akan memulai program persalinan gratis bagi semua peserta Jamkesmas dan warga miskinPedoman persalinan gratis tersebut saat ini tengah disiapkan, untuk selanjutnya disebar ke seluruh provinsi dan unit pelayanan kesehatanUntuk melaksanakan program tersebut, Kemenkes mengalokasikan sekitar Rp 1 triliun dari Dana Jamkesmas di tahun 2010 sebesar Rp 5,1 triliunAlokasi dana itu sebagian besar akan dialihkan langsung ke daerah

Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Juni 2010, mereka yang diikutkan program Jamkesmas mencapai 56,02 persen dari sekitar 76,4 juta penduduk miskinSelebihnya, sekitar 43,98 persen, belum mendapat JamkesmasAlokasi anggaran untuk program Jamkesmas juga mengalami kenaikan cukup signifikanTahun ini, anggarannya sebesar Rp 5,1 triliun atau naik Rp 3 triliun dibanding lima tahun lalu(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki: Jangan Politisir Gedung Baru DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler