BACA JUGA: Menengok SMKN Berstandar Internasional
Terutama warga yang tingga di apartemenBACA JUGA: PRT Culik Dua Balita di Bekasi
Sedangkan 60 lainnya sudah dilakukanBACA JUGA: Akhirnya, Alter Dibebaskan
Kebanyakan terjadi di kota besar seperti Jakarta.Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, penghuni apartemen masih ada kendala dalam proses pendataanKebanyakan penghuni apartemen tidak mau mengisi kuesioner L (mendaftar semua bangunan fisik, tempat tinggal dan rumah tangga di semua wilayah pencacahan tanpa kecuali) dan kuesioner C (untuk mengumpulkan data individu dan anggota rumah tangga, serta keterangan mengenai kondisi dan fasilitas tempat tinggal).
Kuesioner L diharapkan dapat diperoleh data lengkap di seluruh wilayah geografis Indonesia mengenai jumlah bangunan fisik dan jumlah bangunan sensus menurut fungsinya (tempat tinggal, bukan tempat tinggal, campuran)
Sedangkan, kuesioner C mencakup sekitar 40 pertanyaan, yaitu mengenai keterangan anggota rumahtangga terkait karakteristik dasar demografi (seperti jenis kelamin dan umur), pendidikan, ketenagakerjaan, keterangan sosial-budaya (agama, suku dan bahasa sehari-hari), kelahiran, kematian, migrasi, karakteristik bangunan tempat tinggal (kondisi dan fasilitas).
’’Namun, secara umum pelaksanaan sensus tahun ini berjalan lancar dan baikKhususnya yang tinggal di daerah elite perumahan dan apartemen tidak bersedia di sensusAda juga yang tidak mau mengisiTidak menerima di rumahnyaSampai-sampai petugas sensus yang notabennya volunteer atau sukarelawan menunggu di lobi apartemen,’’ kata Agung .
Berdasarkan informasi dari Kepala BPS Rusman Heriawan, kata Agung, ada sebagian penghuni apartemen yang menyulitkan petugasMisalnya dengan membawa kuesioner ke dalam apartemen kemudian turun lagi jika masih kurang pahamTapi, ada juga yang sudah mengambil kuesioner tapi tidak mengembalikanAda juga yang tidak mau disensus sama sekali.
Jiak dibandingkan dengan warga negara asing yang di sensus, kata Agung, ekspatriat tersebut lebih koorporatifBahkan penduduk Indonesia yang berada di luar juga disensus di negara mereka tinggal.
’’Sikap tidak bersahabat cerminan dari warga yang tidak bertanggung jawabAsosialTidak peduli kepentingan umumPadahal untuk mereka jugaSensus untuk mengetahui berapa jumlah penduduk, jumlah pengangguran, pekerja, dan rumah,’’ ungkap Agung seraya mengapresiasi upaya petugas dalam mensensus.
Dijelaskan mantan Ketua DPR ini, BPS belum berani menyebutkan angka pasti berpa jumlah penghuni yang belum disensusNamun, diharapkan sebelum 15 Juni 40 persen penghuni apartemen tersebut sudah didataKebanyakan dari mereka sudah menerima formulir dari petugasHanya, belum dikembalikan(cdl/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asing Disinyalir Mainkan Pasar Unggas
Redaktur : Tim Redaksi