Asing Disinyalir 'Mainkan' Pasar Unggas

Senin, 31 Mei 2010 – 16:29 WIB
JAKARTA- Investor asing diduga mainkan pasar unggas di JakartaIndikasinya dilihat dari penetapan empat BUMD dan satu swasta sebagai pengelola tempat pemotongan ayam oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya khawatirkan dibelakang BUMD-BUMD itu ada investor asing

BACA JUGA: Pedagang Unggas Jakarta Tolak Relokasi

Ini akan memukul pengusaha kecil dan menengah," kata Djoko Udjianto pada wartawan usai audiensi antara Himpunan Pedagang Unggas Jakarta dengan Komisi IV DPR RI, Senin (30/5).

Dia menegaskan, keterlibatan investor asing itu akan melemahkan bargaining position peternak dan pedagang unggas
Sebab, mekanisme pasar mulai dari tahap penampungan, pemotongan sampai pendistribusian akan dikuasai pengusaha menengah atas.

"Impor ayam beku juga akan semakin banyak dengan harga di bawah, sehingga unggas-unggas kita tidak laku di pasaran," ucapnya.

Saat ini, jumlah kebutuhan daging ayam oleh warga DKI Jakarta lebih dari 700 ribu ekor per hari

BACA JUGA: Perda Pengendalian Flu Burung Diminta Dicabut

Dengan masuknya investor asing, pasokan daging ayam itu akan dikuasai satu atau dua pengusaha saja.

Hal yang sama diungkapkan Ketum Himpunan Pedagang Unggas Indonesia Siti Mariam
Menurutnya, ada upaya penghancuran pedagang ayam di DKI Jakarta

BACA JUGA: 86 Sekdes Diusulkan Jadi PNS

"Dengan masuknya liberalisme perunggasan sama saja dengan meningkatkan pengangguran sehingga masyarakat miskin bertambah dan kriminalitas meningkat," terangnya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugat KPID Jabar Rp. 7 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler